SELEKTIVITAS ALAT TANGKAP IKAN PARI DI PERAIRAN LAUT JAWA
Main Authors: | Nurdin, Erfind, Hufiadi, Hufiadi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/bawal/article/view/3842 http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/bawal/article/view/3842/3294 |
Daftar Isi:
- Pengamatan di beberapa lokasi pendaratan ikan di pantai utara Jawa menunjukkan gill net dasar (lokal; jaring liongbun) dan rawai dasar tanpa umpan (lokal: pancing senggol) merupakan alat tangkap utama bagi ikan pari, sedangkan pada alat tangkap cantrang merupakan hasil tangkapan sampingan. secara teknis, gill net yang digunakan lebih seleKif dari pada cantrang, karena mempunyai ukuran mata jaring relatif besar (antara 40 sampai dengan 50 cm) dibandingkan dengan cantrang. Demikian pula hasil tangkapannya. Cantrang tidak memiliki target hasil tangkapan yang lebih spesifik, baik terhadap jenis maupun ukuran ikan. Di perairan Cirebon, hasil tangkapan pancing senggol didominasi oleh ikan pari jenis Himantura gerradi dan H. bleekeri dengan ukuran lebar cawan antara 43 sampai dengan 96 cm.