Daftar Isi:
  • Tata kelola pertambangan minyak bumi membutuhkan beberapa aktor kepentingan yang dapat menunjang pola hubungan jaringan untuk keberlangsungan koordinasi potensi sumber daya alam. Begitu juga kegiatan tata kelola pertambangan minyak yang berada di Desa Wonocolo, Kabupaten Bojonegoro terdapat relasi antar aktor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tata kelola dari pertambangan minyak bumi yang berada di Desa Wonocolo. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Governance Rhodes. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Indikator Governance Rhodes terdiri dari, pengorganisasian diri dikelompokkan dalam peranan dan tugas masing-masing aktor kepentingan yang disesuaikan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro tahun 2012. Jaringan interorganisasional terdapat jaringan-jaringan kelompok kepentingan. Aturan main bersifat informal berjalan sesuai dengan kesepakatan semua pemangku kepentingan. Pertukaran sumber daya semua aktor kepentingan saling ketergantungan. Otonomi fungsi aktor. Berdasarkan kelima indikator tersebut dalam pelaksanaan tata kelola pertambangan minyak bumi masyarakat di Desa Wonocolo belum berjalan dengan efektif.