PROFIL PENGOBATAN ANTIEPILEPSI DAN EFEK SAMPING YANG TIDAK DIINGINKAN PADA PASIEN EPILEPSI DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Main Authors: Arunika, Frida, ., Robiyanto, Purwanti, Nera Umilia
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN , 2020
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/43890
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/43890/75676587753
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Epilepsi merupakan serangan berulang secara periodik dengan atau tanpa kejang. Serangan tersebut disebabkan oleh aktivasi listrik berlebihan pada neuron korteks dan ditandai dengan perubahan aktivitas listrik seperti yang diukur dengan electroensephalography (EEG). Pengobatan pada pasien epilepsi yaitu dengan jangka waktu pengobatan yang lama dan seringkali memerlukan lebih dari satu obat, sehingga berpotensi menimbulkan efek samping. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengobatan, jenis efek samping dan persentase kejadian efek samping pada pasien epilepsi rawat inap yang didiagnosa mengalami penyakit epilepsi (F06.8) di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019. Metode : Jenis penelitian ini termasuk penelitian observasional menggunakan rancangan studi potong lintang yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medis pasien dan lembar kuisioner algoritma naranjo versi Bahasa Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil : Profil pengobatan yang digunakan Karbamazepin, Fenitoin, Clobazam, Fenobarbital, dan Oskarbazepin dengan jenis efek samping yaitu sedasi, pusing, mual/muntah, nafsu makan menurun, mudah lelah, sembelit, nystagmus, dan ataksia dan persentase kejadian efek samping yaitu sebesar 100%. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan antiepilepsi secara kombinasi lebih banyak menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan pada pasien.