KAJIAN INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK TAHUN 2017
Main Author: | ., Salfitri |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/30173 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/30173/75676579456 |
Daftar Isi:
- Penyakit gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penyakit ginjal stadium akhir. Pasien GGKmemerlukan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis. Selain hemodialisis, pasien GGK jugadiberikan terapi obat secara polifarmasi yang terdiri dari obat antihipertensi dan golongan obatlainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis obat antihipertensi yang seringberinteraksi dan mengkaji interaksi obat berdasarkan mekanisme kerja serta tingkat keparahan padapasien GGK yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian observasionaldengan rancangan studi potong lintang (cross sectional) yang bersifat deskriptif, pengumpulan datadilakukan secara retrospektif berdasarkan catatan rekam medik pasien. Data peresepan yang didapatpasien GGK sebelum menjalani hemodialisis di analisis menggunakan software drugs.com. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa dari 32 sampel terdapat kejadian interaksi obat sebesar 37,50%.Obat yang paling sering berinteraksi adalah golongan CCB yaitu amlodipin sebesar 45,83% dangolongan ACEI yaitu kaptopril sebesar 33,33%. Interaksi obat yang terjadi berdasarkan mekanismekerja obat yaitu farmakodinamik sebesar 79,17%, farmakokinetik sebesar 8,33% dan yang tidakdiketahui mekanisme interaksinya sebesar 12,50%. Sedangkan berdasarkan tingkat keparahannyayaitu minor sebesar 29,17%, moderat sebesar 62,50% dan mayor sebesar 8,33%. Kesimpulan daripenelitian ini adalah obat antihipertensi yang paling banyak digunakan yaitu CCB, sedangkaninteraksi obat yang sering terjadi yaitu mekanisme kerja farmakodinamik dan tingkat keparahannyamoderat. Kata kunci: Gagal ginjal kronik, Hemodialisis, Interaksi obat.