TANGGUNG JAWAB NEGARA PELUNCUR TERHADAP SAMPAH ANGKASA (SPACE DEBRIS) (STUDI TERHADAP INSIDEN TABRAKAN SAMPAH ANGKASA MILIK CINA DENGAN SATELIT MILIK RUSIA)

Main Author: Pratiwi, Tiara Noor; Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum , 2014
Online Access: http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/816
Daftar Isi:
  • Keberadaan benda-benda angkasa di ruang angkasa semakin meningkat. Negara-negara peluncurberlomba-lomba mendominasi ruang angkasa dengan meluncurkan benda-benda tersebut ke ruangangkasa. Padahal, benda-benda tersebut dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian di muka bumiapabila tidak lagi berfungsi dan berubah menjadi sampah angkasa. Sampah angkasa itu pula dapatmenyebabkan kerusakan pada benda angkasa lainnya yang masih berfungsi dengan baik di ruangangkasa. Sampah angkasa dan benda angkasa merupakan dua hal yang menjadi tanggung jawabnegara peluncur, dan apabila menyebabkan kerusakan di ruang angkasa, suatu negara penuntutdapat menuntut ganti rugi terhadap negara peluncur. Oleh karena itu, artikel ini akan membahasmengenai sampah angkasa yang menabrak benda angkasa di ruang angkasa yang dalam hukumangkasa, peristiwa tersebut dianggap melanggar prinsip tanggung jawab atas dasar kesalahanapabila sampah angkasa tersebut terbukti menyebabkan kerusakan.Kata Kunci: prinsip tanggung jawab atas dasar kesalahan, benda angkasa, negara peluncur, negarapenuntut, sampah angkasa.