IMPLIKASI YURIDIS PERJANJIAN KREDIT TANPA JAMINAN PADA LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Main Author: | Hanifah, Satiti |
---|---|
Format: | Article eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum
, 2021
|
Online Access: |
http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/4541 |
Daftar Isi:
- Satiti Hanifah, Rachmi Sulistyarini, Prawatya Ido Nurhayati Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Jl. MT Haryono No. 169 Malang e-mail: hanifahstt@gmail.com ABSTRAK Pada tulisan ini, penulis mengangkat sebuah permasalahan terkait implikasi yuridis perjanjian kredit tanpa jaminan pada Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Pemilihan tema yang diangkat oleh penulis dilatarbelakangi oleh maraknya perkembangan pada layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi saat ini yang tidak mensyaratkan adanya jaminan. Namun pada prakteknya masih banyak menimbulkan kerugian apabila tidak terdapat jaminan. Berdasarkan hal tersebut , penulisan skripsi ini mengangkat rumusan masalah : (1) Apa urgensi hukum pemberian jaminan pada perjanjian kredit melalui Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi? (2) Apa implikasi yuridis dalam perjanjian kredit tanpa jaminan pada Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi?. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan penelitian perundang-undangan, dan sejarah. Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang didapatkan oleh penulis dilakukan dengan studi pustaka, dan penelusuran internet yang dianalisis menggunakan teknik analisis deduktif. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban yaitu adanya urgensi dari pemberian jaminan adalah dapat memenuhi tujuan hukum yaitu keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum. Adapun akibat hukum pada perjanjian kredit tanpa jaminan pada Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi adalah sah dengan dipenuhinya syarat sah perjanjian pada Pasal 1320 KUHPerdata. Kata Kunci: Jaminan, Perjanjian Kredit, Akibat Hukum ABSTRACT This research studies the juridical implication of a credit contract without security in information technology-based loan services. This research topic departs from the rising trend of information technology-based credit that requires no security. However, this trend potentially leads to a loss when no security is set. With this issue, this research aims to investigate: (1) what is the legal urgency of providing collateral as security in credit agreement regarding information technology-based loan services? What is the juridical implication in the credit agreement requiring no security in this case? This research employed normative-juridical method, statutory, and historical approaches. The research data involved primary, secondary, and tertiary materials obtained from library research and internet sources, which were further analyzed using the deductive analysis technique. The research concludes that the security set amidst such a credit agreement is intended to fulfill justice, merit, and legal certainty. Credit with no security in information technology-based loans is legal as long as it fulfills valid requirements as outlined in Article 1320 of the Civil Code. Keywords: security, credit contract, legal consequence