PELAKSANAAN PASAL 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN (Studi di Museum Singhasari Malang)
Main Author: | Fadhilah, Wardhah Nur |
---|---|
Format: | Article eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum
, 2021
|
Online Access: |
http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/4489 |
Daftar Isi:
- Wardhah Nur Fadhilah, Lutfi Effendi, Amelia Ayu Paramitha Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono No. 169 Malang e-mail: wardhahnf@gmail.com ABSTRAK Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan yang dilatar belakangi oleh kebijakan Bupati Malang dengan tujuan perencanaan dan pengembangan terkait penyelenggaraan kepariwisataan yang secara teknis diatur dalam Pasal 10 Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan. Pasal tersebut mengatur bentuk upaya pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Malang yang berisi sebagai berikut: 1) Perencanaan dan pengembangan terhadap pelaksanaan pembangunan kepariwisataan dilakukan secara terpadu dengan sektor lain. 2) Perencanaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi perencanaan pembangunan industri pariwisata, destinasi pariwisata, pemasaran, dan kelembagaan kepariwisataan. Dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang sebagai lembaga pelaksana sudah menjalankan peraturan terkait namun masih belum maksimal dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana pelaksanaan pasal 10 Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan di Museum Singhasari? (2) Faktor apa sajakah yang menjadi penghambat Pemerintah Kabupaten Malang dalam melaksanakan Pasal 10 Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan di Museum Singhasari dan bagaimanakah cara penanggulangannya? Penulisan karya tulis ini menggunakan jenis penelitian Yuridis Empiris dengan pendekatan penelitian Yuridis Sosiologis. Data primer dan sekunder yang penulis analisis menggunakan teknis analisis data deskriptif kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan cara memaparkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan, wawancara dan studi kepustakaan yang kemudian dianalisis dan diintepretasikan dengan memberi kesimpulan sesuai dengan permasalahan. Berdasarkan penelitian kegiatan pelaksanaan penyelenggaraan kepariwisataan di Museum Singhasari Malang belum berjalan dengan baik dan optimal karena terhambat oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Penulis memperoleh jawaban bahwa pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan kepariwisataan di Museum Singhasari mempunyai kendala yakni faktor internal pengelola, faktor geografis, faktor masyarakat sekitar, kurangnya promosi, tidak jelasnya konsep, dan faktor pendanaan.Kata Kunci: Implementasi, Penyelenggaraan Kepariwisataan, Pariwisata, Museum ABSTRACT This research departs from the policy set by the Regent of Malang regarding the planning and development in tourism, as technically governed in Article 10 of Local Regulation of the Regency of Malang Number 10 of 2013 concerning Tourism Management. This article governs the measures taken to develop tourism in the Regency of Malang, constituting: 1) planning and development of tourism integrated with other sectors. 2) the planning and development as intended in Paragraph (1) involve the planning of the development in industries constituting tourism, tourist destinations, marketing, and tourism organizations. The tourism and Cultural Agency of the Regency of Malang as an implementing unit has implemented the related regulatory provision although it is not yet optimal. Departing from the above background, this research investigates: (1) how is Article 10 of Local Regulation of the Regency of Malang Number 10 of 2013 concerning Tourism Management in Museum Singhasari implemented? (2) what factors impede the local government of the Regency of Malang in implementing Article 10 as mentioned, and what solutions can be given? This research employed empirical-juridical methods and a socio-juridical approach. Primary and secondary data were analyzed based on analysis technique and qualitative-descriptive methods by elaborating the data obtained from field observations, interviews, and library research, followed by the analysis and interpretation of the data by drawing a conclusion according to the issues studied. The research came to the conclusion implying that the tourism management in Singhasari Museum of Malang has not been appropriately and optimally implemented due to several internal or external factors, where the former factors involved geographical and social factors, coupled with the lack of promotion, unclear concepts, and funding. Keywords: implementation, tourism management, tourism, museum