PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DEBITUR ATAS PERBUATAN MELAWAN HUKUM DIREKSI BANK DALAM PENGGUNAAN DATA PRIBADI NASABAH TERHADAP REALISASI KREDIT (Studi Putusan No. 19/PDT/2016/PT.YYK)

Main Author: Nareswari, Aulia Dyah
Format: Article eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum , 2021
Online Access: http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/4269
Daftar Isi:
  • Aulia Dyah Nareswari, Sihabudin, Reka Dewantara Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono No. 169 Malang e-mail: auliadyahn@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi dengan semakin lama bank menunjukan eksistensinya dalam bidang perekonomian suatu negara serta semakin nyata pula peranan bank yang diberikan kepada masyarakat, akan tetapi seiring dengan perkembangan perekonomian global, kini kerap ditemukan beberapa tindakan kecurangan dalam kegiatan perbankan. Salah satunya, kasus yang menimpa Subarjo selaku Debitur BPR Agra Arthaka Mulya, dimana data pribadinya digunakan oleh Direktur Utama BPR Agra Arthaka Mulya untuk menurunkan realisasi kredit demi kepentingan pribadi Direktur Utama BPR Agra Arthaka Mulya. Penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode tersebut, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa pelaksanaan perlindungan hukum bagi debitur dapat diwujudkan dalam bentuk perlindungan preventif dan represif. Perlindungan hukum preventif dengan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mempertegas klausula dalam perjanjian terkait adanya penggunaan Data Pribadi Nasabah dalam tindakan realisasi kredit. Perlindungan hukum represif diberikan dalam beberapa tahapan yang dilakukan oleh Hakim dengan mengabulkan beberapa petitum, akan tetapi perlindungan represif belum sepenuhnya terpenuhi dengan tidak adanya ganti rugi yang dituntut kepada Kreditur atas kerugian yang diderita Debitur. Kata Kunci: Perlindungan Hukum Debitur, Perbuatan Melawan Hukum Direksi, Data Pribadi Nasabah, Realisasi Kredit ABSTRACT Banks keep contributing to the economy of the state and their roles are getting even more obvious in the society. However, banking is not growing without an issue, where infringement is commonly committed. Subarjo, one of the clients of Agra Arthaka Mulya, the bank that provides loan services, had to deal with the problem where his personal data was used by the bank director to grant the credit proposed for the director’s own interest. This research employed normative juridical method, statutory, and case approach and has found out that preventive and repressive legal protection can be given to the debtor. The preventive protection involves the implementation of provisions in a legislation in place and the reinforcement of the clauses set forth in an agreement regarding the use of clients’ personal data to grant loan for clients, while the repressive protection is provided through several stages by a judge granting several petitums. However, repressive protection is not entirely implemented when redress the creditor has to give to the debtor due to the loss caused is absent. Keywords: legal protection for debtors, tort committed by a director, client’s personal data, grant of loan