TINJAUAN YURIDIS PERSAMAAN MEREK TERKENAL TERMASUK YANG TIDAK SEJENIS DALAM SENGKETA SKYWORTH GROUP LTD DAN LINAWATY HARDJONO (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 32 PK/PDT.SUS-HKI/2018)

Main Author: Abidin, Miftakul
Format: Article eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum , 2020
Online Access: http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/4113
Daftar Isi:
  • Miftakul Abidin, Afifah Kusumadara S.H., LL.M., Sjd, Diah Pawestri Maharani S.H., M.H. Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya mifta0295@gmail.com ABSTRAK Banyaknya terjadi peniruan merek terkenal di Indonesia secara khusus adalah Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat memungkiri bahwa masyarakatnya lebih menghargai barang-barang dari luar negeri karena dipandang lebih meyakinkan dan lebih terjamin akan mutunya, pandangan masyarakat yang demikian ditambah lagi dengan sifat konsumtif masyarakat, maka Indonesia menjadi lahan subur bagi para pihak yang tidak bertanggungjawab demi tujuan untuk memperkaya dirinya sendiri secara tidak wajar dengan cara meniru merek terkenal. Kasus peniruan untuk barang tidak sejenis : SKYWOTH GROUP LTD dan Linawaty Hardjono. Tujuan penulisan: (1) Mengkaji perlindungan hukum dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 32 PK/Pdt.Sus-HKI/2018. (2) Mengkaji dasar pembatalan merek dagang dan logo SKYWORTH atas nema Linawaty Hardjono padahal doketahui belum adanya Peraturan Pelaksana terkait persamaan merek yang tidak sejenis. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yang berfokus pada inventarisasi hukum positif, asas-asas dan doktrin hukum, penemuan hukum, sistematik hukum dan sejarah hukum. Hasil dan pembahasan : untuk barang dan/jasa tidak sejenis perlindungan merek terkenal tidak dapat diterapkan karena Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 mensyaratkan adanya Peraturan Pemerintah. Dengan tidak adanya Peraturan Pemerintah ini menjadi penghalang untuk dapat diterapkannya perlindungan hukum merek terkenal untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis sesuai dengan kriteria yang telah diatur dalam Pasal 16 ayat (3) TRIPs Agreement. Kata kunci: merek, hukum, perlindungan ABSTRACT The number of imitations of famous brands in Indonesia, in particular, is that Indonesia as a developing country cannot deny that its people value foreign goods more because they are seen as more convincing and more guaranteed og their quality, such public views are added to the consumptive nature of society, then Indonesia become fertile ground for irresponsible parties for the purpose of enriching themseleves unnaturally by imitating famous brands. Impersonation cases for dissimilar goods: SKYWORTH GROUP LTD and Linawaty Hardjono. The purpose of writing: (1) Assessing legal protection in the Putusan Mahkamah Agung Number 32 PK/Pdt.Sus-HKI/2018. (2) Assessing the basis for the cancellation of the SKYWORTH trademark and logo on the name Linawaty Hardjono, even though it is documented that there is no Implementing Regulation regarding the equation of different brands. The research method used is juridical normative which focuses on the inventory of positive law, legal principles and doctrines, legal discovery, legal systematic and legal history. Result and discussion: for goods and/serices that are not the same type, protection of famous brands cannot be applied because Article 21 paragraph (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2016 requieres a Government Regulation. The absence of this Government Regulation becomes an obstacle to the application of legal protection for famous brands for goods and sevices of different kind according to the criteria stipulated in Article 16 paragraph (3) of the TRIPs Agreement. Keywords: trademark, law, protection