Pergeseran Konsep International Mediated Settlement Agreements (IMSAs) Dalam Singapore Convention on Mediation

Main Author: Adam, Afdal
Format: Article eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum , 2020
Online Access: http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/3929
Daftar Isi:
  • Afdal Adam, Dr. Hanif Nur Widhiyanti, S.H., M.Hum, Hikmatul Ula, S.H., M.KnFakultas Hukum Universitas Brawijayaafdaladam@ub.ac.id/afdaladam@gmail.comABSTRAK Penelitian ini mengkaji dan menjawab mengenai pergeseran konsep mediasi komersil internasional pasca lahirnya Singapore Convention on Mediation. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian normatif dengan menggunakan analisis kualitatif dan teknik analisis preskriptif, dimana data yang diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis yang kemudian dijadikan rujukan dalam memecahkan masalah. Singapore Convention on Mediation ini merupakan istrumen hukum internasional yang lahir untuk memberikan kepastian dalam proses mediasi komersil internasional. Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa 1) terjadi pergeseran dalam konsep mediasi yang dalam pelaksanaan dan pengakuan selama ini murni berdasarkan itikad baik dari para pihak, yang kemudian menjadi kewajiban yang dilaksanakan berdasarkan pengakuan oleh negara. Begitupun status hukum IMSAs yang memiliki perlakuan khusus (sui generis), tidak sama dengan kontrak dalam ruang lingkup perdata menurut Singapore Convention on Mediation, dan 2) Peluang yang dimiliki Indonesia adalah untuk dapat menjadikan momentum dalam pembangunan ADR di Indonesia yang sejalan dengan upaya amandemen UU No. 30/1999 serta dapat memdorong pertumbuhan ekonomi di ASEAN dan Asia. Tantangan yang dihadapi Indonesia adalah dalam hal harmonisasi hukum nasional dan arah politik hukum Indonesia, khususnya dalam hal pengembangan ADR yang tidak dilakukan secara konsisten.Kata Kunci: Singapore Convention on Mediation, Mediasi Komersil Internasional, ADR, IMSAs, Indonesia.