HAMBATAN PENYELESAIAN SENGKETA OLEH KREDITUR PASCA BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN (SKMHT) PADA PERJANJIAN KREDIT (Studi di Bank OCBC NISP Cabang Batam)
| Main Author: | Pusparani, Ratih |
|---|---|
| Format: | Article eJournal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum
, 2019
|
| Online Access: |
http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/3496 |
Daftar Isi:
- Ratih Pusparani, Dr. Reka Dewantara, S.H., M.H., Setiawan Wicaksono, S.H., M.Kn. e-mail : ratih.pusparanie97@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini membahas Hambatan Penyelesaian Sengketa oleh Kreditur Pasca Berakhirnya Jangka Waktu Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) Pada Perjanjian Kredit (Studi Di Bank OCBC NISP Cabang Batam). Pilihan judul tersebut diambil berdasarkan adanya masalah dalam hal pelaksanaan pasca berakhirnya jangka waktu SKMHT pada Perjanjian Kredit di Bank OCBC NISP Cabang Batam. Dalam beberapa bulan terdapat masalah debitur yang tidak membuat SKMHT kembali, sehingga Kreditur tidak memiliki jaminan ketika SKMHT milik debitur telah gugur. Kreditur berusaha untuk menyelesaikan masalah atau sengketa terkait SKMHT tersebut akan tetapi ada hambatan yang membuat Kreditur terhambat untuk menyelesaikan masalah tersebut salah satunya adalah Debitur sulit untuk dihubungi kembali, kemudian biaya pembuatan SKMHT yang cukup mahal di Batam, proses roya yang belum terselesaikan, buku tanah yang hilang di Kantor Pertanahan. Metode penelitian penelitian yang digunakan yaitu Yuridis Empiris. Dari hasil penelitian tersebut, penulis memperoleh suatu kesimpulan dan jawaban bahwa Bank akan mencoba menyelesaikan masalah secara Non Litigasi atau negosiasi terlebih dahulu Bila upaya Non litigasi tersebut tidak tercapai maka Kreditur akan mengajukan Gugatan Perdata terkait Wanprestasi ke Pengadilan Negeri. Kata Kunci: Hambatan, SKMHT, Perjanjian Kredit ABSTRACT This research discusses hindrance to dispute settlement by a creditor following expired term of Authorisation of Mortgage Right (hereinafter SKMHT) in loan agreement. The matter of this research started from the expiration of term in loan agreement in Bank OCBC NISP of branch office of Batam. After several months, it was found that the SKMHT was not returned, and the creditor held no security when the SKMHT went invalid. The creditor attempted to settle the dispute over the SKMHT but not without impeding factors. In this case, it was hard to contact the debtor. Other difficulties were that issuing the SKMHT was costly in Batam, that hypothec cancellation was unfinished, and that land deeds were misplaced in land office. This research employed empirical juridical method, and the research found that the bank would settle the dispute through non-litigation process. When this step fails to settle the issue, the creditor may sue the debtor by delivering the case to District Court over breach of contract. Keywords: hindrance, SKMHT, loan agreement