EFEKTIVITAS PENGAWASAN TERHADAP KEPEMILIKAN IKAN BERBAHAYA (Studi di Dinas Perikanan Kabupaten Malang)
Main Author: | Destyanti, Stefani Tri; Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum
, 2019
|
Online Access: |
http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/3444 |
Daftar Isi:
- Stefani Tri Destyanti, Lutfi Effendi, SH.,M.Hum, Nurdin, SH,M.HUm Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya Malang Jalan MT.Haryono No.169 Malang, Jawa Timur Email : stefanidestyanti@gmail.com Abstract Releasing Arapaima, categorised as dangerous fish, into rivers scattered in East Java could give negative impact to the environment. At this level, the interference of the government is required to avoid it from happening again. This research was conducted based on empirical juridical method, leading to a result emphasising that people are less cooperative in this case. Moreover, lack of understanding about related regulation, no regulation that regulates permit regarding possession of dangerous fish, and lengthy and sluggish supervisory process for too wide an area of Malang Regency are also taken as hampering factors in the supervision. Keywords: Effectiviness, supervision, dangerous fish Abstrak Maraknya kasus pelepasliaran Jenis Ikan berbahaya seperti halnya Ikan Arapaima di Sungai-sungai yang berada di Jawa Timur, tentu hal ini berakibat dan berdampak negatef bagi lingkungan khususnya perairan sungai.Pengawasan oleh Pemerintah Daerah sangat diperlukan untuk mencegah kasus serupa terjadi kembali. Penulisan Penelitian Skripsi ini menggunakan metode yuridis empiris. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Masyarakat yang kurang ingin berkerjasama, Ketidaktahuan Masyarakat tentang adanya peraturan terkait, Belum adanya pengaturan megenai izin kepemilikan jenis-jenis ikan berbahaya, dan Proses Pengawasan berjalan lama dikarenakan wilayah kabupaten malang sangat luas, dan juga mencakup kota Malang. Kata kunci : Efektivitas, pengawasan, ikan berbahaya