PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) (Studi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Kota Malang)
Main Author: | Enggaratih, Infa |
---|---|
Format: | Article eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum
, 2019
|
Online Access: |
http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/3160 |
Daftar Isi:
- Infa Enggaratih, Ratih Dheviana Puru HT, SH., LL.M, Syahrul Sajidin, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Brawijaya infaengga@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Sebagai sektor industri dibawah naungan PT. Pertamina Retail, SPBU menerapkan SMK3 tersebut dengan istilah HSE (Health, Safety, Environment), bagaimana penerapan SMK3 tersebut berjalan dengan efektif sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3, serta menganalisis jika penerapan tersebut tidak berjalan dengan efektif, apa saja yang menjadi faktor penghambat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Adapun jenis penelitian yang yang digunakan penulis adalah penelitian empiris dengan metode penelitian yuridis sosiologis. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diketahui bahwa penerapan SMK3 pada SPBU di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 sesuai dengan yang ditetapkan oleh Departemen HSE PT. Pertamina namun belum berjalan dengan efektif karena terdapat beberapa faktor yang menghambat penerapan SMK3 tersebut. Kata Kunci: Penerapan SMK3, HSE, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, SPBU ABSTRACT This research aims to understand about the implementation of Occupational Health and Safety Management System (OHSAS) in Public Refueling Stations of Malang City. As an industrial sector under the umbrella of PT. Pertamina Retail, Public Refueling Stations implement OHSMS using term HSE (Health, Safety, Environment), how is the implementation of OHSMS can run effectively according to provisions in Governmental Regulation Number 50 Year 2012 on Implementation of OHSMS. Furthermore, it analyses if those implementations did not run effectively, what factors that become obstacles in order to implement Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) in Public Refueling Stations of Malang City. The type of research uses empirical legal research using sociological jurisprudence. Based on the result of the study, it can be ascertained that the implementation of OHSMS in Public Refueling Stations of Malang City has run properly based on the provisions in Governmental Regulation Number 50 Year 2012 on Implementation of OHSMS according to the regulation that has set by Departemen HSE. PT. Pertamina, however, did not run it effectively because there are some factors that hamper the implementation of OHSMS. Keywords: implementation of OHSMS, HSE, Occupational Health and Safety, Public Refueling Stations