HAMBATAN IMPLEMENTASI PASAL 2 UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MANUNGGAL MAKMUR KOTA SURAKARTA (Studi Implementasi Asas Kekeluargaan Dalam Pemberian Pinjaman Koperasi)
Main Author: | Saraswati, Indira |
---|---|
Format: | Article eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum
, 2017
|
Online Access: |
http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/2529 |
Daftar Isi:
- Indira Saraswati, Dr. Budi Santoso, S.H., LLM, Amelia Sri Kusuma Dewi, S.H., M.Kn Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Email : indirasrswt@gmail.com ABSTRAK Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai Hambatan Implementasi Pasal 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian Di Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Kota Surakarta (Studi Implementasi Asas Kekeluargaan Dalam Pemberian Pinjaman Koperasi). Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi karena asas kekeluargaan belum bisa diterapkan secara optimal dibuktikan dengan kurangnya kesadaran untuk bekerja sama dengan anggota lainnya.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan implementasi asas kekeluargaan dalam pemberian pinjaman, menganalisis hambatan-hambatan pada implementasi asas kekeluargaan serta menganalisis upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan pada implementasi asas kekeluargaan di KSP Manunggal Makmur. Hasil penelitian membuktikan bahwa implementasi asas kekeluargaan dalam pemberian pinjaman hanya diterapkan sebagian. Hambatan implementasi asas kekeluargaan dalam pemberian pinjaman yaitu belum adanya peraturan yang tegas, pengurus koperasi yang mengabaikan persyaratan, tidak diikutsertakan anggota ke dalam RAT, kurangnya kesadaran dari anggota koperasi, banyak anggota yang keluar dari keanggotaan. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu pembuatan SOP koperasi, memberikan pengarahan kepada petugas survey dan calon anggota koperasi, anggota diajak untuk berperan aktif mengikuti kegiatan koperasi, serta dinas koperasi dan UMKM pengawasannya tidak hanya pada kondisi keuangan saja tetapi juga pada kegiatan simpan pinjam. Kata Kunci : Implementasi, Koperasi, Asas Kekeluargaan, Pemberian Pinjaman ABSTRACT This study discussed the issue regarding the obstacle on the implementation of Article 2 of Law Number 25 Year 1992 about cooperative in saving and loan cooperative Manunggal Makmur Surakarta City (Implementation study of kinship principle in giving cooperative loan). The topic was chosen due to the kinship principle that could not be implemented in an optimal way that was proven by less awareness to cooperate with other members. The purpose of this research was to describe the implementation of kinship principle in giving loan, analyze the obstacles in the implementation of kinship principle and analyze the effort to overcome obstacles in the implementation of kinship principle in KSP Manunggal Makmur. The research result proves that the implementation of kinship principle in giving the loan is only partly applied. The obstacle of implementation of kinship principle in giving the loan is the absence of strict rule., cooperative board that ignores the requirement, the members who are not involved in RAT, less awareness of cooperative member, and members withdrawal from cooperative.The efforts to overcome those obstacles are arranging of SOP of cooperative, giving briefing to the survey official and candidate of cooperative member, inviting members to participate actively in attending the cooperative activities, and providing supervision by cooperative agency and UMKM’s not only in financial condition but also in saving and loan activity. Keywords : Implementation, Cooperative, Kinship Principle, Giving Loan