IMPLIKASI YURIDIS PENJATUHAN PUTUSAN DIBAWAH ANCAMAN MINIMUM KHUSUS PADA TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK (Analisis Putusan Nomor: 461/PID.SUS/2015/PT.MDN)
Main Author: | Farida, Yulita Nur; Fakultas Hukum Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum
, 2016
|
Online Access: |
http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/1642 |
Daftar Isi:
- Terdapatnya putusan hakim yang menjatuhkan pidana dibawah ketentuan minimum khusus Undang-Undang tentang Perlindungan Anak terhadap tindak pidana kejahatan seksual pada Anak tidak berbanding lurus dengan upaya pemerintah yang sedang serius memberantas kejahatan tersebut salah satunya dengan memperberat sanksi pidana dan denda dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat permasalahan bagaimana implikasi yuridis putusan hakim yang menjatuhkan pidana dibawah ancaman minimum khusus terhadap pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap anak pada putusan Nomor 461/ Pid.Sus/2015/Pt. Mdn. Penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Dari hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban antara lain: Isi dari Putusan Nomor 461/Pid.Sus/2015/Pt. Mdn bertentangan dengan bunyi Pasal 81 dan Tujuan Hukum Undang-Undang Tentang Perlindungan Anak, Menimbulkan ketidakpastian hukum pada Undang- Tentang Perlindungan Anak, serta Putusan dapat dibatalkan oleh upaya hukum Kasasi dan Kasasi demi Kepentingan HukumKata Kunci: Implikasi Yuridis, Putusan Dibawah Minimum Khusus, Persetubuhan Terhadap Anak