IMPLIKASI YURIDIS PEMALSUAN IDENTITAS DIRI PENGHADAP DALAM PEMBUATAN AKTA OTENTIK DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS

Main Author: Setiamandani, Emei Dwinanarhati
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum , 2015
Online Access: http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/1393
Daftar Isi:
  • Abstract Notary in carrying out his duties and must remain careful so as not to encounter any problems that could jeopardize the profession. Notary professions are highly vulnerable to legal action. Notaries are not thorough in checking the identity is forgery potentially causing an error in the deed. The purpose of this study was to determine the juridical implications of impersonation clien in making authentic act and the responsibility notary. This research method using a type of juridical research with the statue approach. The legal materials collection techniques using primary legal materials and secondary legal materials. Furthermore, after legal materials collected then the legal materials were analyzed to obtain conclusions with content analysis techniques. This research results showed that: first, notaries authorized to make the authentic act in accordance with Article 1868 of the Civil Code. In connection with the notary authority can be charged with the responsibility for his actions / work is. There are three (3) forms of liability in case of falsification Notary forgery identity, which is the responsibility of administrative, civil liability and criminal responsibility. Secondly, the legal consequences posed by the falsification of foregery identity against the deed that has been created is that it can cause the deed becomes deed under the hand. So that the injured party may apply for compensation to the notary. Key words: forgery identity, authentic letter, responsibility notary Abstrak Notaris dalam menjalankan tugas dan jabatannya harus tetap teliti supaya tidak menemui masalah yang dapat membahayakan profesinya. Profesi notaris sangat rentan terhadap tindakan hukum. Notaris yang tidak teliti dalam pengecekan terhadap identitas diri penghadap sangat berpotensi menimbulkan kesalahan dalam pembuatan akta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi yuridis pemalsuan identitas penghadap dalam pembuatan akta otentik dan tanggung jawab notaris. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statue approach). Adapun teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Selanjutnya setelah bahan hukum terkumpul maka bahan hukum tersebut dianalisis untuk mendapatkan konklusi dengan teknik content analysis. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa: pertama, notaris berwenang membuat akta otentik sesuai dengan pasal 1868 KUH Perdata. Sehubungan dengan kewenangannya tersebut notaris dapat dibebani tanggung jawab atas perbuatannya/ pekerjaannya tersebut. Ada 3 (tiga) bentuk tanggung jawab Notaris jika terjadi pemalsuan identitas diri penghadap, yaitu tanggung jawab secara administratif, tanggung jawab secara perdata dan tanggung jawab secara pidana. Kedua, Akibat hukum yang ditimbulkan dengan adanya pemalsuan identitas diri pengahadap terhadap akta yang telah selesai dibuat adalah dapat menyebabkan akta tersebut menjadi akta dibawah tangan. Sehingga pihak yang dirugikan dapat mengajukan permintaan ganti kerugian kepada notaris. Kata kunci: pemalsuan identitas diri, akta otentik, tanggungjawab notaris