Melacak Formasi Kewargaan dalam Pengelolaan Sumber Daya Bersama (Studi Kasus Pengelolaan Sumber Daya Air Goa Plawan di Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul)

Main Author: Fatih Gama Abisono Nasution, S.IP.,M.A
Format: Research NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repo.apmd.ac.id/807/1/Naskah%20Laporan%20Riset%20Kewargaan%20Final.pdf
http://repo.apmd.ac.id/807/
ctrlnum 807
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repo.apmd.ac.id/807/</relation><title>Melacak Formasi Kewargaan dalam Pengelolaan Sumber Daya Bersama (Studi Kasus Pengelolaan Sumber Daya Air Goa Plawan di Desa Giricahyo, Kecamatan &#xD; Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul)</title><creator>Fatih Gama Abisono Nasution, S.IP.,M.A</creator><subject>HV Social pathology. Social and public welfare</subject><subject>JS Local government Municipal government</subject><description>Kajian ini hendak melacak formasi kewargaan (citizenship) masyarakat desa yang terefleksikan dalam praktik tata kelola sumber daya publik, khususnya sumber daya air di desa Giricahyo,Purwosari, Gunungkidul. Kajian ini berangkat dari refleksi bahwa: pertama, bangun sosial komunitarian warga desa hari ini dihadapkan pada tantangan menguatnya mekanisme pasar yang bersandar pada etika liberal dalam mengelola kehidupan publik. Tidak diletakkan dalam makna romantisisme, spirit kewargaan komunitarian desa tengah mendapatkan ujian dari arus&#xD; deras liberalisme yang membimbing bekerjanya privatisasi terhadap pengelolaan sumber daya dan urusan public. Kedua, pada saat yang sama, desa dihadapkan pada merosotnya peran negara (minimal state) sebagai benteng bagi hadirnya makna publik yang mampu menjamin&#xD; keberlangsungan kepentingan bersama (common interest). Ketiga, diskursus tentang citizenship masih sangat jarang mendapat tempat dalam wacana publik maupun maupun meraih perhatian luas dari komunitas akademik di Indonesia. Kajian yang ada masih berada pada ranah filosofis&#xD; serta belum menyentuh ranah praktik. Ringkasnya, teori-teori citizenship acapkali terlepas dari akar empirisnya (Putri, 2012). Sehingga memunculkan kebutuhan untuk mengkaitkan antara teori dan praktik, teks dan konteks. Ringkasnya, secara fundamental kajian ini hendak mempertanyakan ulang makna publik, dan makna privat sekaligus, serta makna kepentingan common interest yang bekerja dalam silang sengkarut konsep kewargaan.</description><date>2017-03</date><type>Report:Research</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repo.apmd.ac.id/807/1/Naskah%20Laporan%20Riset%20Kewargaan%20Final.pdf</identifier><identifier> Fatih Gama Abisono Nasution, S.IP.,M.A (2017) Melacak Formasi Kewargaan dalam Pengelolaan Sumber Daya Bersama (Studi Kasus Pengelolaan Sumber Daya Air Goa Plawan di Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul). [Experiment] </identifier><recordID>807</recordID></dc>
language eng
format Report:Research
Report
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Fatih Gama Abisono Nasution, S.IP.,M.A
title Melacak Formasi Kewargaan dalam Pengelolaan Sumber Daya Bersama (Studi Kasus Pengelolaan Sumber Daya Air Goa Plawan di Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul)
publishDate 2017
topic HV Social pathology. Social and public welfare
JS Local government Municipal government
url http://repo.apmd.ac.id/807/1/Naskah%20Laporan%20Riset%20Kewargaan%20Final.pdf
http://repo.apmd.ac.id/807/
contents Kajian ini hendak melacak formasi kewargaan (citizenship) masyarakat desa yang terefleksikan dalam praktik tata kelola sumber daya publik, khususnya sumber daya air di desa Giricahyo,Purwosari, Gunungkidul. Kajian ini berangkat dari refleksi bahwa: pertama, bangun sosial komunitarian warga desa hari ini dihadapkan pada tantangan menguatnya mekanisme pasar yang bersandar pada etika liberal dalam mengelola kehidupan publik. Tidak diletakkan dalam makna romantisisme, spirit kewargaan komunitarian desa tengah mendapatkan ujian dari arus deras liberalisme yang membimbing bekerjanya privatisasi terhadap pengelolaan sumber daya dan urusan public. Kedua, pada saat yang sama, desa dihadapkan pada merosotnya peran negara (minimal state) sebagai benteng bagi hadirnya makna publik yang mampu menjamin keberlangsungan kepentingan bersama (common interest). Ketiga, diskursus tentang citizenship masih sangat jarang mendapat tempat dalam wacana publik maupun maupun meraih perhatian luas dari komunitas akademik di Indonesia. Kajian yang ada masih berada pada ranah filosofis serta belum menyentuh ranah praktik. Ringkasnya, teori-teori citizenship acapkali terlepas dari akar empirisnya (Putri, 2012). Sehingga memunculkan kebutuhan untuk mengkaitkan antara teori dan praktik, teks dan konteks. Ringkasnya, secara fundamental kajian ini hendak mempertanyakan ulang makna publik, dan makna privat sekaligus, serta makna kepentingan common interest yang bekerja dalam silang sengkarut konsep kewargaan.
id IOS16828.807
institution Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD APMD
institution_id 7148
institution_type library:university
library
library Lumbung Desa Perpustakaan STPMD APMD
library_id 5221
collection Repository STPMD APMD
repository_id 16828
city KOTA YOGYAKARTA
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS16828
first_indexed 2022-03-24T02:57:30Z
last_indexed 2022-03-24T02:57:30Z
recordtype dc
_version_ 1728148819003047936
score 17.538404