TUGAS PENDAMPING DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN DESA DI DESA ORONG, KECAMATAN WELAK, KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Main Author: | GREGORIUS DIRGANTARA KONDAMARI, GREGORIUS |
---|---|
Format: | Research NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.apmd.ac.id/553/1/Gregorius%20Dirgantara%20Kondamari%202.pdf http://repo.apmd.ac.id/553/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul “Tugas Pendamping Desa dalam Penyelenggaran Pembangunan Desa: Studi Deskriptif Kualitatif di Desa Orong , Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur .Penelitian ini mengangkat permasalahan, bagaimana tugas pendamping desa dalam penyelenggaraan pembangunan di Desa Orong, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian ini. 1) untuk mendeskripsikan tugas Pendamping Desa dalam penyelenggaran pembangunan di Desa Orong, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat. 2)untuk mengetahui kendala yang di hadapi Pendamping Desa dalam melaksanakan pendampingan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif .Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai secara mendalam para narasumber, dilengkapi dengan observasi dan dokumentasi.Data yang terkumpul dianalisis secara kualititaif melalui langkah- langkah pemilahan data, diklasifikasikan sesuai topik, dianalisis, disintensis, dirumuskan. Hasil penelitian memperlihatkan : 1) Berkaitan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan pembangunan desa, di ketahui pendamping desa tidak terlibat langsung dalam perencanaan pelaksanaan pemantauan pembangunan desa. keterlibatanya lebih banyak melalui kader pemberdayaan desa yang telah di latihnya. Keterlibatanya lebih banyak pada upaya pemberdayaan masyarakat yaitu dengan memfasilitasi berbagai pelatihan dan pendidikan. 2) berkaitan dengan pelayanan sosial dasar, pembangunan ekonomi desa, dan pembangunan sarana dan sarana prasarana desa, pendamping desa telah berperan melakukan pendampingan. Melalui pendampingan tersebut diharapkan aparat desa dapat membuat pembukuan administrasi desa secara jelas dan tertib, sehingga berbagai pembangunan dapat terlaksana sesuai rencana. 3) berkaitan dengan pengorganisasian kelompok masyarakat, pendamping desa telah membentuk dan memperkuat berbagai kelompok kategorial, sehingga di satu sisi memudahkan pemerintah dalam memberikan pelatihan dan pembinaan, di sisi lain memperkuat posisi tawar masyarakat yang tergabung dalam kelompok. 4) berkaitan kapasitas kader, pendamping desa telah berperan optimal dengan memfasilitasi pihak ketiga sebagai pelatih dan pendidik. 5) berkaitan dengan koordinasi lintas desa, dalam satu kecamatan, selama ini pendamping telah berperan sebagai komunikator antar data tersebut.