Manifesto Pembaharuan Desa
| Main Author: | Sumarjono, Drs.,M.Si |
|---|---|
| Format: | Book PeerReviewed |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
APMD Press
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.apmd.ac.id/52/1/BUKU%20MANIFESTO%20PEMBAHARUAN%20DESA_PDF.pdf http://repo.apmd.ac.id/52/ |
Daftar Isi:
- SEBUAH MANIFESTO MANIFESTO PEMBAHARUAN DESA merupakan sebuah karya persembahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) ―APMD‖ Yogyakarta, satusatunya perguruan tinggi yang secara konsisten menaruh komitmen akademik dan sosial terhadap desa, selama 40 tahun (1965-2005). Karya ini adalah hasil pengendapan pemikiran dan pengalaman yang dibangun dari proses dialektika Program Pengembangan Kapasitas Perguruan Tinggi untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa (2001-2003) serta Program Pengembangan Kapasitas untuk Penguatan Otonomi Desa (2003-2005). Kedua program ini memperoleh dukungan pendanaan dari Ford Foundation, sebuah lembaga filantrofi internasional yang mengusung sejumlah misi agung: memperkuat nilai-nilai demokrasi, mereduksi kemiskinan dan ketidakadilan, mempromosikan kerjasama internasional dan memajukan capaian-capaian karya manusia. Secara metodologis karya ini hendak memadukan antara ―narasi besar‖ (teori dan pemikiran alternatif dari para pemikir kritis mengenai pembangunan dan pemerintahan) dan ―narasi kecil‖ (cerita, pengalaman dan suara lokal yang tersebar secara beragam di nusantara), yang kemudian menjadi basis kami membangun cara pandang dan keyakinan baru tentang pembaharuan desa. Sebagai sebuah manifesto, karya ini mengandung idelogi kerakyatan yang berpihak kepada desa, untuk mengubah cara pandang dalam ilmu pengetahuan di dunia akademik, kebijakan pemerintah dan gerakan masyarakat. Dengan penuh kebanggaan dan kerendahan hati kami persembahkan karya ini sebagai ―doktrin‖ baru bagi segenap civitas akademika Sekolah Tinggi, sekaligus untuk memompa komitmen dan kebanggaan alumni yang telah tersebar ke seluruh penjuru negeri, mendorong komitmen dan keberpihakan politik pemerintah kepada desa yang marginal, memperkaya khazanah gerakan pembaharuan desa di kalangan NGOs, serta menyuntikkan energi baru kepada para pejuang ―suara desa‖ yang selalu memperjuangkan kesejahteraan, keadilan dan kemandirian desa.