Model Pengorganisasian Masyarakat Dalam Pengelolaan Dan Pengembangan Kampung Wisata Prenggan Kecamatan Kota Gede Yogyakarta
Main Authors: | Nuraini, Dwi Astuti, Rini Dorojati, Ir.,M.S. |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Bappeda Kota Yogyakarta
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.apmd.ac.id/137/2/Model%20Pengorganisasian%20Masyarakat%20%281%29.pdf http://repo.apmd.ac.id/137/ |
Daftar Isi:
- Diresmikannya Kampung Wisata Prenggan Oleh Walikota Yogyakarta pada tahun 2012 menuntut perubahan cara pandang warga masyarakat Prenggan terhadap kepariwisataan di lingkungannya. Persoalannya bagaimana mengorganisir masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan sebagai kampung wisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, cara pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi partisipasi, FGD dan dokumentasi. Analisis data penelitian dengan menggunakanan analisis deskriptif kualitatif. hasil penelitian ditemukan bahwa model pengorganisasian masyarakat dalam mengelola kampung wisata melibatkan beberapa pihak yaitu organisasi yang berkaitan dengan kebudayaan, masyarakat, pemerintah dalam hal ini beberapa SKPD dan pemerintah wilayah, lembaga kemasyarakat dalam kawasan cagar budaya Kotagede. Faktor pendukung berupa sumberdaya manusia, benda bersejarah, dan kelembagaan. Faktor penghambat yaitu belum tersosialisasinya lembaga epariwisataan Prenggan, dan masyarakat kurang peduli terhadap pelestarian budaya. Kesimpulan bahwa model pengorganisasian masyarakat dalam mengelola Kampung Wisata Prenggan melibatkan berbagai elemen masyarakat. namun masih lemahnya pengurus organisasi wisata yang ada menyebabkan masyarakat belum merasakan manfaat sebagai kampung wisata.