Relasi Pemerintah Desa dan Badan Usaha Milik Desa (Desa Salafen,Distrik Misool utara,Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat)
Main Author: | Paskalia, Elwood |
---|---|
Format: | Research NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.apmd.ac.id/1336/1/SKRIPSI%20PASKALIA%20ELWOD%20.pdf http://repo.apmd.ac.id/1336/ |
Daftar Isi:
- Pendirian BUMDes adalah salah satu wujud dari uu desa nomor 6 tahun 2014 yang mana desa dapat memiliki kemandirian untuk membangun dirinya. Pendirian BUMDes bukan hanya mencari keuntungan tetapi bagaimana menjawab permasalahan yang pada masyarakat. Membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan juga menambah pendapatan asli desa. Pendirian BUMDes yang sebagian besar modalnya berasal dari pemerintah desa yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat. Namun dalam pelaksanaanya pemerintah desa salafen belum memahami pentingnya BUMDes sehingga hanya mendirikan BUMDes tanpa melihat kemampuan badan pengelola BUMDes yang sudah dilantik. Bahkan selama BUMDes berjalan tidak ada pendampingan, pelatihan, maupun pengawasan, dan kontrol dari pemeritah desa terhadap BUMDes. Sehingga sampai sekarang BUMDes di desa sudah tidak berjalan. Dari latar belakang masalah maka judul penelit ian adalah “relasi pemerintah desa dan badan usaha milik desa di desa salafen”. Rumusan masalah bagaimana relasi pemerintah desa dan BUMDes di desa salafen.? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi pemerintah desa dan BUMDes. Data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan secara online. Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif guna menjelaskan fokus permasalahan dan tujuan setelah melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, selanjutnya mendeskripsikan hasil penelitian dengan meggunakan teknik analisis data reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Relasi pemerintah desa dan BUMDes sudah terlaksanakan namun belum sepenuhya berjalan secara optimal. Karena dalam beberapa tahapan terdapat beberapa permasalahan seperti tidak adanya pendampingan, tidak adanya nasihat dan saran, tidak ada pengawasan dan kontrol terhadap BUMDes padahal tahapan-tahapan tersebut sangat menentukan keberhasilan BUMDes.