PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN PRIBADI TENTANG POLA HIDUP SEHAT PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO
Main Authors: | SINARISYAH, IDHAM, Nursalim, Mochamad |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurnal BK UNESA
, 2015
|
Online Access: |
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/13330 |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMPN 2 Dlanggu Kabupaten Mojokerto dengan menggunakan angket kebutuhan materi BK untuk siswa SMP, ditemukan sebanyak 95% siswa kelas VIII sangat membutuhkan materi layanan informasi pola hidup sehat. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara kepada konselor terkait pola hidup sehat siswa kelas VIII, konselor menyatakan bahwa lebih dari 50% siswa terbiasa tidak sarapan sebelum berangkat sekolah, siswa masih sering membuang sampah sembarangan dan merokok. Pemberian layanan informasi dengan materi pola hidup sehat juga belum pernah diberikan di kelas VIII. Melihat fenomena tersebut maka dirasa perlu mengembangkan suatu media untuk menyampaikan informasi pola hidup sehat. Media yang dirasa sesuai adalah modul, karena pada modul dapat dipaparkan materi secara lengkap sesuai dengan kebutuhan siswa, modul memfasilitasi penggunanya untuk belajar secara mandiri, terdapat latihan soal untuk mengukur pemahaman siswa, praktis digunakan karena tidak membutuhkan listrik dan dapat dibawa kemana-mana. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan modul bimbingan pribadi tentang pola hidup sehat bagi siswa kelas VIII di SMPN 2 Dlanggu Kabupaten Mojokerto yang memenuhi aspek kelayakan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang telah disederhanakan oleh Tim Pulitjaknov (2008). Uji validasi ahli terdiri dari satu ahli media, dua ahli materi dan satu ahli praktisi. Sementara uji coba lapangan skala kecil terdiri dari delapan siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket untuk menghimpun data kuantitatif dan data kualitatif. Berdasarkan hasil uji validasi ahli, diperoleh rata-rata nilai sebesar 89,14% dari ahli media, sebesar 91,60% dari ahli materi, dan sebesar 85,31% dari ahli praktisi. Sementara hasil uji coba lapangan skala kecil kepada delapan siswa kelas VIII diperoleh rata-rata nilai sebesar 91,75%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Modul Pola Hidup Sehat memenuhi aspek kelayakan dengan kategori sangat baik sehingga layak digunakan sebagai salah satu media Bimbingan Konseling. Kata kunci: pengembangan modul, pola hidup sehat.