UJI PENYEMBUHAN LUKA SAYAT EKSTRAK ETANOL BUAH KECOMBRANG (Etlingera elatior Jack.) TERHADAP TIKUS PUTIH: UJI PENYEMBUHAN LUKA SAYAT EKSTRAK ETANOL BUAH KECOMBRANG (Etlingera elatior Jack.) TERHADAP TIKUS PUTIH
Main Authors: | Anastasia Br. Ginting, Grace, Asfianti, Vivi, Harmoni Br. Tarigan, Modesta |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Haji Sumatera Utara
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ojs.unhaj.ac.id/index.php/fj/article/view/201 https://ojs.unhaj.ac.id/index.php/fj/article/view/201/140 |
Daftar Isi:
- Kecombrang (Etlingera elatior Jack.) merupakan tumbuhan dari famili Zingiberaceae secara tradisional biasa digunakan oleh masyarakat Sumatera Utara sebagai bahan masakan, peningkat kuantitas Air Susu Ibu (ASI) serta sebagai obat luka. Kecombrang memiliki kandungan flavonoid, saponin, tanin, dan asam fenolat yang mampu memberikan efek antibakteri. Tujuan penelitian ini yaitu uji penyembuhan luka sayat ekstrak etanol buah kecombrang (Etlingera elatior Jack.) terhadap tikus putih. Penelitian ini merupakan eksperimental dan dilakukan di laboratorium Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Serbuk simplisia buah kecombrang dikarakterisasi dan diskrining fitokimia kemudian diekstraksi secara maserasi dengan etanol 96%. Ekstrak diberikan secara topikal dalam 3 konsentrasi yaitu 8%, 10%, dan 12% dalam bentuk sediaan salep. Ekstrak diujikan terhadap luka sayat sepanjang 2 cm pada punggung tikus putih. Kontrol positif yang digunakan adalah Betadine salep 10%, sedangkan kontrol negatif hanya dilukai saja dan diberikan basis salep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kecombrang dapat menyembuhkan luka sayat terhadap tikus putih dan dengan konsentrasi 12% sama efektifnya dengan kontrol positif terhadap penyembuhan luka sayat yakni pada hari ke-10.
- Kecombrang (Etlingera Elatior Jack.) merupakan tumbuhan dari famili Zingiberaceae secara tradisional biasa digunakan oleh masyarakat Sumatera Utara sebagai bahan masakan, memperbanyak asi serta sebagai obat luka. Kecombrang memiliki kandungan flavonoid, saponin, tanin, dan asam fenolat yang mampu memberikan efek antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk uji penyembuhan luka sayat ekstrak etanol buah kecombrang terhadap tikus putih dan mengetahui konsentrasi efektif dari ekstrak etanol kulit buah kecombrang dalam mempercepat penyembuhan luka sayat terhadap tikus putih. Serbuk simplisia buah kecombrang dikarakterisasi dan diskrining fitokimia kemudian diekstraksi secara maserasi dengan etanol 96%. Ekstrak diberikan secara topikal dalam 3 konsentrasi yaitu 8%, 10%, dan 12% dalam bentuk sediaan salep. Ekstrak diujikan terhadap luka sayat sepanjang 2 cm pada punggung tikus putih. Kontrol positif yang digunakan adalah betadine salep 10%, sedangkan kontrol negatif hanya dilukai saja dan diberikan basis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kecombrang dapat menyembuhkan luka sayat terhadap tikus putih dan dengan konsentrasi 12% sama efektifnya dengan kontrol positif terhadap penyembuhan luka sayat yakni pada hari ke-10.