Bioakumulasi Logam Berat Kromium (Cr) Menggunakan Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
Main Authors: | Sumardi, Alfrianus, Arifuddin, Widiastini, Al Banna, Maisya Zahra |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurusan Kimia FMIPA UNM
, 2019
|
Online Access: |
https://ojs.unm.ac.id/chemica/article/view/13611 https://ojs.unm.ac.id/chemica/article/view/13611/9895 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan eceng gondok dalam mengakumulasi logam kromium (Cr). Logam Cr merupakan salah satu logam berat yang sangat berbahaya sehingga keberadaannya di lingkungan harus dihilangkan. Penanganan logam Cr dilakukan dengan metode fitoremediasi menggunakan tumbuhan eceng gondok (Eichornia crassipes). Eceng gondok ditumbuhkan pada media tumbuh buatan dengan menggunakan air sebanyak 6000 mL dan ditambahkan dengan logam Cr yang dibuat beberapa konsentrasi. Tahap fitoremediasi dilakukan selama 4 minggu. Analisis logam Cr yang terakumulasi dalam tumbuhan eceng gondok menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian diperoleh bahwa daya akumulasi eceng gondok meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi logam Cr. Daya serap eceng gondok tertinggi terdapat pada variasi konsentrasi 50 ppm sebesar 1,83 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa eceng gondok sangat efektif digunakan sebagai media fitoremediasi dalam penanggulangan logam Cr. Kata kunci: Logam kromium, eceng gondok (Eichornia crassipes), fitoremediasi ABSTRACT This study aims to determine the ability of water hyacinth plants to accumulate Chromium (Cr). Chromium is one of the heavy metals that is very dangerous so its presence in the environment must be eliminated. Handling of Cr metal done by phytoremediation method using water hyacinth (Eichornia crassipes). Water hyacinth is grown on artificial growing media using 6000 mL of water and added with Cr metal which is made into several concentrations. Phytoremediation stage is carried out for 4 weeks. Analysis of Chromium that accumulate in water hyacinth plants using Atomic Absorption Spectrophotometers (AAS). The results showed that the accumulation of water hyacinth increased with increasing concentration of Cr metal. The highest absorption of water hyacinth is found in a concentration variation of 50 ppm which is 1.83 ppm. This shows that water hyacinth very effective to be used as Chromium’s phytoremediation. Keywords: Chromium, water hyacinth (Eichornia crassipes), phytoremediation