Pembelajaran bahasa arab dengan pendekatan contekstual teaching and learning (CTL)

Main Author: Sampiril Taurus Tamaji
Format: Electronic Resource
Terbitan: Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Darul ulum , 2019
Subjects:
Online Access: https://elibrary.sekolahsabilillah.sch.id:80/slims_sdis_9/index.php?p=show_detail&id=1853
https://elibrary.sekolahsabilillah.sch.id:80/slims_sdis_9/repository/91161b66bda533dfac09b42488bc71ff.pdf
Daftar Isi:
  • Pembelajaran merupakan proses yang di dalamnya terdapat kegiatan belajar dan mengajar serta dengan segala hal yang melengkapi proses itu, seperti: guru, siswa, materi, media, metode, situasi dan lainnya. Dalam pembelajaran bahasa arab juga terdapat kegiatan belajar mengajar yang di dalamnya memuat metode dan pendekatan pembelajaran. Ke duanya ini di lakukan demi tercapainya kesuksesan siswa memperoleh ilmu bahasa. Penciptaan kondisi sekaligus suasana pembelajaran bahasa arab yang menyenangkan adalah salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam belajar bahasa khususnya bahasa arab. Agar pembelajaran bahasa arab lebih efektif dan efisien maka perlu pendekatan yang bisa menolong sekaligus memfasilitasi peserta didik umtuk melihat makna di dalam bahan ajar yang mereka pelajari dengan cara mengaitkan subyek akademik dengan 45 konteks kehidupan mereka sehari-hari yaitu dengan pendekatan Pendekatan contexstual teaching learning (CTL). Pendekatan contexstual teaching learning (CTL) atau belajar dan mengajar berdasarkan pendekatan kontekstual adalah pembelajaran yang merujuk pada keseluruhan situasi, latar belakang atau lingkungan yang berhubungan dengan diri pembelajar (PRANOWO 2014, 217). Pembelajaran bahasa Arab dengan pendekatan kontekstual akan lebih menarik untuk dipelajari karena isi materinya menghubungkan peserta didik dengan dunia nyata atau pengalaman masing- masing. Belajar percakapan lebih menarik jika materi yang diangkat berkaitan dengan lingkungan sekitar pembelajar bahasa itu sendiri. Siswa yang 48 lingkungannya berada di sekitar pantai maka mereka akan lebih termotivasi untuk belajar bahasa.