Model Desain Taman Toga Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar
Main Authors: | Kadek, Wiranatha, Dharmadiatmika, I Made Agus , Krisnandika, Anak Agung Keswari |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
http://arl.faperta.ipb.ac.id
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jli/article/view/34321 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jli/article/view/34321/22338 |
Daftar Isi:
- Tanaman Obat Keluarga (Toga) adalah sebidang tanah di halaman rumah yang dimanfaatkan untuk menumbuhkan tumbuhan yang berkhasiat obat untuk memenuhi kebutuhan obat keluarga. Nilai fungsional taman Toga di pekarangan rumah Desa Bukian sudah tercapai namun penataan tamannya belum mempertimbangkan karakter tanaman, estetika serta filosofi Taman Tradisional Bali. Konsep dasar yang diterapkan adalah taman tematik yang menyeimbangkan antara keindahan taman dengan suplay tanaman obat, berdasarkan filosofi taman tradisional bali yang terdiri dari 7 unsur pembentuk taman di Bali. Yang ditonjolkan dari konsep ini adalah tata ruang sebagai alas, atap, dinding dan pola desain di masing-masing mandala yang saling terkait menjadi satu kesatuan sehingga mampu menjadi panduan pemilik rumah dalam menata taman, serta rekomendasi model desain taman Toga hasil dari penempatan tanaman pada konsep ruang yang telah dirancang berdasarkan karakter masing-masing tanaman dan menjadikan filosofi taman tradisional bali sebagai panduan. Dalam setiap perancangan taman di pekarangan diharapkan menggunakan filosofi tamana tradisional bali sebagai dasar sehingga dapat menjaga dan melestarikan kearifan lokal dan menjaga kesehatan keluarga dengan pengobatan herbal.
- Physic Garden (Toga) is described as lot of soil in house yards which is utilized as a place to grow medicinal plants to be consumed by a family. The functional value of Toga garden in Bukian Village’s yards have been accomplished, however, the arrangement of the garden does not consider the plants’ characteristics, aesthetics, as well as the philosophy of Balinese Traditional Garden. The basic concept applied is a thematic garden which balances between the beauty of garden and the supply of medicinal plants based on Balinese Traditional Garden philosophy which consists of 7 factors of Balinese garden formation. This concept points out the physical space as the base, roof, wall, and design pattern in each mandala that are related to one another as a unity, therefore it can be a guide for the house owner in arranging the garden, as well as recommending design models of Toga garden from the placement of the plants in physical space that has been designed based on the characters of each plants and makes Balinese traditional garden philosophy as the guide. Every garden design in house yards is expected to use Balinese traditional philosophy as the base in order to maintain and preserve the local culture, as well as keeping the health of the family with herbal medication