Hubungan Antara Riwayat Pemberian Asi Eksklusif dan Makanan Pendamping Asi dengan Kejadian Stunting Pada Balita 6-24 Bulan Di Puskesmas Jatiluhur Bekasi 2019

Main Author: Sabrina, Sabrina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.binawan.ac.id/952/1/SABRINA-repo.pdf
http://repository.binawan.ac.id/952/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Masalah gizi merupakan suatu masalah yang sangat rumit karena terdapat macam-macam faktor yang berpartisipasi terhadap terjadinya gangguan gizi. Salah satu masalah gizi terbesar di Indonesia adalah stunting. Stunting merupakan suatu masalah kekurangan gizi kronis yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, bahkan sejak ada di dalam kandungan. Pada tahun 2015, prevalensi stunting di Indonesia cukup tinggi dengan data yang diperoleh 10,1% sangat pendek (severely stunted) dan 18,9% pendek (stunted). Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI dengan kejadian stunting pada balita 6-24 bulan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 ibu yang memiliki balita berusia 6-24 bulan. Pengumpulan data meliputi pengisian kuesioner dengan wawancara langsung. Hipotesa dianalisis dengan uji statistik Chi Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balita yang tergolong kedalam kategori pendek (stunting) sebesar 31 balita (43,1%) dan normal sebesar 41 balita (56,9%). Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara riwayat ASI eksklusif dan waktu pemberian makanan pendamping ASI, sedangkan bentuk dan frekuensi MP-ASI tidak ada hubungan yang bermakna dengan kejadian stunting pada balita 6-24 bulan di Puskesmas Jatiluhur Bekasi 2019.