Hubungan Kognitif dengan Risiko Jatuh pada Lansia di Desa Barengkok dan Puraseda Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor tahun 2017 (Analisis Lanjut)
Main Author: | Fairuz, Belinda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.binawan.ac.id/707/1/Fisio-2017-BELINDA%20FAIRUZ%20repo.pdf http://repository.binawan.ac.id/707/ |
Daftar Isi:
- Tujuan Penelitian:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan kognitif dengan risiko jatuh pada lansia di Desa Barengkok dan Puraseda di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. MetodePenelitian: Desain penelitian ini adalah analisis lanjut yang menggunakan data penelitian sebelumnya yang berjudul “Senam Lansia dan Terapi Komplementer pada Kesehatan Fisik dan Mental pada Lansia di Desa Barengkok dan Desa Tertinggal Puraseda Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor Tahun 2017”. Data sebelum intervensi dapat dianggap sebagai cross sectional dengan subjek penelitian 80 orang. Hasil: Hubungan kognitif dan risiko jatuh memiliki hubungan yang sangat lemah dimana r=0,06 dan dengan nilai p=0,44(p>0,05). Dengan kata lain keeratan hubungan kognitif dengan resiko jatuh hanya 6% dengan mengabaikan hipotesa null. Lansia yang memiliki kognitif baik dan sedikit lemah mempunyai presentase yang sama pada risiko jatuh rendah(90%) dan menengah(10%). Sedangakan untuk lansia dengan kognitif lemah sedang persentasenya tidak berbeda dengan dengan risiko jatuh rendah (83,3%) dan menengah (16,7%). Kesimpulan:Kognitifmemiliki hubungan yang samgat lemah dengan risiko jatuh. Aktivitas fisik, cara berjalan, depresi, kekuatan otot, konsumsi obat-obatan perlu di ikut sertakan dalam penelitian selanjutnya. Penggunaan instrumen kognitif juga perlu diperhatikan.