Hubungan Berat Badan Lahir Dan Status Gizi (Bb/U) Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 12-36 Bulan Di Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur
Main Author: | Marisah, Siti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.binawan.ac.id/633/1/GIZI%20%20-%202017%20-%20SITI%20MARISAH%20repo.pdf http://repository.binawan.ac.id/633/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Di Indonesia terdapat sekitar 5-10% anak yang mengalami keterlambatan tumbuh kembangnya. Status gizi dan berat lahir anak merupakan faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak terutama yang status gizi kurang akan cenderung mengalami keterlambatan perkembangan. Tujuan : Menganalisis hubungan berat badan lahir dan status gizi terhadap perkembangan motorik kasar balita usia 12-36 bulan di Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu tahun 2017. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan studi cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 78 balita, dengan ibu balita sebagai responden. Teknik analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil : Terdapat 84,6% balita yang memiliki perkembangan motorik kasar normal dan 15,4% memiliki perkembangan motorik kasar suspek (dicurigai). Sebanyak 60% balita dengan berat badan lahir rendah dan 38% balita dengan status gizi kurang memiliki perkembangan motorik kasar suspek. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara berat badan lahir (p=0,000), dan status gizi (p=0,003) terhadap perkembangan motorik kasar. Kesimpulan : Berat badan lahir dan status gizi balita berkaitan erat dengan perkembangan motorik kasar.