Analisis Tingkat Risiko Dan Kesiapan Keadaan Darurat Risiko Bahaya Lingkungan Pada Gas Metering Station (GMS) HCML Pasuruan Tahun 2018

Main Author: Akbar, Ridho Junantha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.binawan.ac.id/448/1/K3%20-%202018%20-%20RIDHO%20JUNANTHA%20AKBAR%20repo.pdf
http://repository.binawan.ac.id/448/
Daftar Isi:
  • Risiko bahaya lingkungan tidak hanya dapat timbul dari efek pengelolaan limbah produksi, tetapi risiko lingkungan dapat timbul dari hubungan antara manusia dengan aktivitas manusia dan lingkungan. Dalam satu tahun terakhir telah terjadi 7 kejadian yang terkait dengan bahaya lingkungan di fasilitas Gas Metering Station (GMS) Pasuruan Husky-CNOOC Madura Limited. Enam diantaranya adalah kejadian kebakaran lahan dan satu diantaranya adalah banjir. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik ditunjang dengan observasi fasilitas kesiapan keadaan darurat serta studi dokumentasi terhadap peraturan yang ada di GMS Pasuruan. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan data penunjang, dan observasi di lapangan. Analisis data dilakukan dengan melakukan identifikasi bahaya lingkungan menggunakan HAZID, penilaian risiko menggunakan teknik Quantitative Risk Assesment dengan Form HCML.FRM.023, monitoring kontrol risiko bahaya lingkungan di GMS Pasuruan, dan melakukan analisa kesiapan keadaan darurat menggunakan ISRS elemen emergency preparadness. Hasil penelitian ditemukan bahwa kejadian kebakaran lahan terdapat di tempat yang memiliki aktivitas manusia seperti daerah sekitar aliran sungai dan tanah bekas garapan dan kejadian banjir disebabkan oleh overflow nya aliran sungai akibat tingginya curah hujan di kota Malang, tingkat risiko kebakaran lahan dan banjir pada GMS Pasuruan berada pada level low risk. Hasil penilaian ISRS menunjukkan bahwa dari 645 poin total penilaian yang disyaratkan ISRS, HCML pada fasilitas GMS Pasuruan mendapatkan 597 poin.