Hubungan Mikroalbumin Urin Sewaktu Dengan Laju Filtrasi Glomerulus Pada Suspek Diabetes Melitus
Main Author: | Susilowati, Susilowati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.binawan.ac.id/405/1/TLM-2018-SUSILOWATI%20repo.pdf http://repository.binawan.ac.id/405/ |
Daftar Isi:
- Nefropati diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang sering menyebabkan gagal ginjal. Tanda awal nefropatik diabetik adalah terdapatnya mikroalbuminuria diikuti penurunan laju filtrasi glomerulus secara berangsur-angsur. Deteksi dini untuk diagnosis nefropatik diabetik dengan melakukan pemeriksaan mikroalbumin urin sewaktu dan cystatin-C. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mikroalbumin urin sewaktu dengan laju filtrasi glomerulus pada pasien suspek diabetes melitus. Desain deskriptif digunakan sebagai desain penelitian dengan jumlah sampel 256, terdiri dari 163 orang berjenis kelamin laki-laki dan 93 orang berjenis kelamin perempuan. Pengukuran mikroalbumin urin sewaktu menggunakan metode Immunoturbidimetri dan pengukuran cystatin-C menggunakan metode Particle Enhanced Nephelometric Immunoassay (PENIA). Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar mikroalbumin urin sewaktu dengan estilasi laju filtrasi glomerulus terdapat hubungan sedang tetapi arah hubungannya berlawanan (p_value 0.000, r = -0.544). Semakin tinggi nilai mikroalbumin urin sewaktu maka semakin rendah nilai laju filtrasi glomerulus.