Hubungan dampak terapi hemodialisa terhadap kualitas hidup pasien dengan gagal ginjal kronik di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur
Main Author: | Astutik, Sri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.binawan.ac.id/358/1/KEPERAWATAN%20-%20SRI%20ASTUTIK%20-%202018%20repo.pdf http://repository.binawan.ac.id/358/ |
Daftar Isi:
- Gagal ginjal merupakan dunia salah salah satu masalah kesehatan di Indonesia, penanganannya adalah dengan tindakan hemodialisa, tindakan tersebut memiliki beberapa dampak bagi kesehatan. Penelitian deskriftif ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dampak hemodialisa terhadap kualitas hidup pasien yang menjalani haemodialisa. Hemodialisis adalah proses pembersihan darah oleh akumulasi sampah buangan. Hemodialisis digunakan bagi pasien dengan tahap akhir gagal ginjal. Sampel pada penelitian ini sebanyak 73 responden. Penelitian ini menunjukan mayoritas responden memiliki dampak hemodialisa hipotensi (61,1%), mayoritas responden memiliki dampak hemodialisa kram otot (74,0 %), mayoritas responden memiliki dampak hemodialisa mual/muntah (67,1 %), mayoritas responden memiliki dampak hemodialisa sakit kepala/pusing (80,8 %), mayoritas kualitas hidup pasien yang menjalani terapi hemodialisa memiliki kualitas hidup dalam ketegori cukup (53,4 %) dan tidak ada kaitan hipotensi terhadap kualitas hidup (p value 0,166), ada kaitan kram otot terhadap kualitas hidup (p value 0,008), tidak ada kaitan mual/muntah terhadap kualitas hidup (p value 0,506) dan tidak ada kaitan pusing/sakit kepala terhadap kualitas hidup (p value 0,747). Peneliti merekomendasikan untuk dilakukan penelitan lanjutan tentang yaitu hubungan dampak hemodialis terhadap psikososial pasien.Peneliti menyarankan bagi manajemen rumah sakit Perlu adanya kebijakan tentang strategi yang spesifik SOP dalam memberikan edukasi mengatasi keluhan-keluhan/dampak hemodialisa yang dirasakan oleh pasien dan bagi penyelenggara pendidikan keperawatan Sebagai sumber masukan untuk mengembangkan kurikulum keperawatan yang dapat menggambarkan capaian pembelajaran mahasiswa terkait pemberian terapi hemodialisa dan kualitas hidup agar pelayanan keperawatan meningkat.