Keanekaragaman spesies nyamuk dan indikator Entomologi di beberapa desa Pulau Sumba tahun 2014
Main Authors: | Laumalay, Hanani M; Loka Litbang P2B2 Waikabubak. Kementerian Kesehatan RI. Jl. Basuki Rahmat Km. 5 Puu Weri, Waikabubak, Bulu, Anderias K; Loka Litbang P2B2 Waikabubak. Kementerian Kesehatan RI. Jl. Basuki Rahmat Km. 5 Puu Weri, Waikabubak, Tangkuyah, Justus E; Loka Litbang P2B2 Waikabubak. Kementerian Kesehatan RI. Jl. Basuki Rahmat Km. 5 Puu Weri, Waikabubak, Dara, Jeriyanto L; Loka Litbang P2B2 Waikabubak. Kementerian Kesehatan RI. Jl. Basuki Rahmat Km. 5 Puu Weri, Waikabubak |
---|---|
Format: | Article application/zip eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Tanah Bumbu
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/buski/article/view/4497 |
Daftar Isi:
- Penyakit arbovirus (demam berdarah, chikungunya, demam kuning, encephalitis), serta penyakit-penyakit nematoda (filariasis), riketsia, dan protozoa (malaria) ditularkan oleh nyamuk. Jenis nyamuk sebagai vektor adalah Aedes spp, Culex spp, Mansonia spp, Anopheles spp. Spesies dari setiap genus nyamuk yang berperan terhadap kesehatan, hidup dengan jumlah yang fluktuatif. Metode survei adalah spot survei. Penangkapan nyamuk dengan metode resting pada kandang hewan dan light trap selama 5 bulan. Jumlah spesies nyamuk yang ditemukan sebanyak 18 spesies dari 4 genus yaitu Anopheles spp, Culex spp, Armigeres spp dan Aedes spp. Spesies yang ditemukan paling dominan adalah vagus dengan angka dominasi spesies pada metode resting kandang sebesar 0,22 dan ligt trap sebesar 1,9. Kepadatan dan keragaman spesies nyamuk berfluktuasi setiap bulan dan lokasi kegiatan. Nyamuk tidak ditemukan di 2 desa pada bulanAgustus tahun 2014. Kandang ternak merupakan tempat mencari darah bagi semua spesies nyamuk sehingga ternak (kerbau) dapat dijadikan alternatif dalam upaya pengendalian penyakit tular nyamuk.