Prevalensi kecacingan usus di Kota Palu, Sulawesi Tengah
Main Authors: | Sumolang, Phetisya PF; Balai Litbang P2B2 Donggala Jl. Masituju No.58 Labuan Panimba, Labuan, Donggala, Indonesia., Anastasia, Hayani; Balai Litbang P2B2 Donggala Jl. Masituju No.58 Labuan Panimba, Labuan, Donggala, Indonesia., Widjaja, Junus; Balai Litbang P2B2 Donggala Jl. Masituju No.58 Labuan Panimba, Labuan, Donggala, Indonesia., ., Samarang; Balai Litbang P2B2 Donggala Jl. Masituju No.58 Labuan Panimba, Labuan, Donggala, Indonesia. |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Tanah Bumbu
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/buski/article/view/3627 |
Daftar Isi:
- Penyakit cacing usus masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang besar di Indonesia terutama di daerah pedesaan. Mengingat kecacingan merupakan penyakit yang tidak mendapatkan prioritas cukup dalam program Ditjen PP PL serta tidak tersedianya data mengenai prevalensi kecacingan di Kota Palu. Maka perlu dilakukan survei untuk mengetahui prevalensi kecacingan usus di Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan di kota Palu pada bulan Juli tahun 2009, di dua kelurahan. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sejumlah 180 sampel tinja, diperiksa menggunakan metode langsung dan diamati dibawah mikroskop. Dari hasil pemeriksaan laboratorium 93 sampel (51,7%) ditemukan positif terinfeksi telur cacing, yang terdiri dari 83 sampel (46,1%) terinfeksi tunggal dan 10 sampel (5,56%) terinfeksi campuran. Telur cacing yang ditemukan dalam sampel tinja adalah Ascaris lumbricoides, Hookworm, Trichuris trichura, dan Enterobius vermicularis. Proporsi jenis telur cacing yang paling banyak adalah Trichuris trichura (22,2%) kemudian diikuti dengan Ascaris lumbricoides (14,4%).