Kejadian demam berdarah dengue Kabupaten Banjar berdasarkan data curah hujan normal bulanan

Main Author: Sulasmi, Sri; Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI. Kawasan Perkantoran Pemda Kab Tanah Bumbu, Gunung Tinggi Tanah Bumbu, Kalsel.
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Tanah Bumbu , 2014
Subjects:
DBD
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/buski/article/view/3446
Daftar Isi:
  • Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang masih menjadi momok bagi masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes sp. Keberadaan nyamuk sebagai vektor DBD menjadi sangat penting. Perkembangan nyamuk dipengaruhi oleh lingkungan. Kondisi lingkungan yang memungkinkan untuk perkembangan nyamuk secara optimum, yaitu tingkat kelembaban tinggi (>70%) dan temperatur antara 27-28°C. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Variabel yang digunakan adalah data kejadian demam berdarah selama kurun waktu 3 tahun dan data rerata curah hujan normal dari BMKG dan data kejadian DBD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data sekunder. Curah hujan yang tinggi meningkatkan ketersediaan air bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes sebagai vektor penyakit DBD. Keadaan ini mempengaruhi kemampuan penularan penyakit DBD dari penderita ke orang yang sehat. Jumlah penderita DBD di Kabupaten Banjar berbanding lurus dengan kejadian hujan. Curah hujan tinggi terjadi mulai bulan Oktober dan terus naik hingga bulan Januari dan akhirnya mengalami penurunan pada bulan Februari dan Maret. Jumlah penderita penyakit DBD pada bulan Oktober mulai mengalami peningkatan dan turun pada bulan Maret.