FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STOMATITIS AFTOSA REKUREN (SAR) PADA MAHASISWA DI PONTIANAK
Main Authors: | Widyastutik, Otik, Permadi, Angga |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Pontianak
, 2017
|
Online Access: |
http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JKMK/article/view/853 http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JKMK/article/view/853/676 http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JKMK/article/downloadSuppFile/853/57 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor penyebab terjadinya kejadian SAR pada mahasiwa di Pontianak. Desain yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 279 sampel. Analisis data melalui tiga tahapan yaitu univariat, bivariat (Chi square), dan analisis multivariat (regresi logistik). Hasil penelitian menjelaskan bahwa faktor genetik (p value = 0,002) (PR = 1,786; CI 95% 1,278-2,497), trauma sikat gigi (p value = 0,002) (PR = 1,874; CI 95% 1,259-2,790) dan konsumsi air putih (p value = 0,024) (PR = 1,558; CI 95% 1,070-2.270 yang berarti ada hubungan dengan riwayat kejadian SAR. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor penyebab yang paling berpengaruh dalam menyebabkan SAR adalah Trauma Sikat Gigi (PR = 1,994). Kemungkinan seseorang yang memiliki genetik SAR dan sering mendapatkan trauma sikat gigi berisiko 48,66%. untuk mengalami SAR. Anjuran kepada penderita SAR untuk mewaspadai sariawan berkepanjangan untuk segera memeriksakan dan mengatasi faktor-faktor yang menjadi pemicu timbulnya SAR guna mengantisipasi munculnya penyakit sistemik