Diagnosis dan Tatalaksana Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas Non-Variseal

Main Author: Nugraha, Dwi Adhi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: PT. Kalbe Farma Tbk , 2017
Online Access: http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/796
http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/796/552
Daftar Isi:
  • Perdarahan saluran cerna bagian atas non-variseal paling banyak disebabkan oleh perdarahan ulkus peptik. Penilaian status hemodinamik dan resusitasi merupakan langkah awal tatalaksana. Stratifikasi risiko perlu dilakukan. Saat ini endoskopi merupakan tulang punggung diagnosis dan terapi. Proton Pump Inhibitor (PPI) penting untuk mencegah perdarahan ulang dan mengurangi terapi endoskopi. Eradikasi H.pylori direkomendasikan pada setiap perdarahan ulkus peptik.Non-variceal upper gastrointestinal tract bleeding is mostly caused by peptic ulcer. Haemodynamic assessment and rescucitation is a first step of its management. Risk stratification should be done. Recent recommendation use endoscopy as a backbone for diagnosis and treatment. Proton Pump Inhibitor (PPI) can be given to prevent rebleeding and minimize the need for endoscopy therapy. H.pylori eradication is recommended for every ulcer peptic bleeding.