Diagnosis dan Tatalaksana Mioma Uteri

Main Author: Lubis, Pika Novriani
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: PT. Kalbe Farma Tbk , 2020
Online Access: http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/371
http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/371/169
Daftar Isi:
  • Mioma uteri merupakan tumor jinak yang menyerang otot polos rahim. Nama lainnya adalah fibroid atau leiomioma. Tumorigenesis ditengarai akibat abnormalitas gen and paparan hormonal. Kasus mioma dapat terjadi pada populasi dengan rentang usia sejak menarche sampai menopause. Sebagian besar kasus tidak bergejala sehingga sering ditemukan secara tidak sengaja. Tumor ini menjadi salah satu penyebab subfertilitas. Jika bersamaan dengan kehamilan akan mengganggu perkembangan janin. Diperlukan ultrasonografi (USG) untuk konfirmasi diagnosis. Penanganan klinis meliputi observasi dan pembedahan, tergantung keluhan dan keinginan hamil.Uterine myomas are benign uterine smooth muscle neoplasms. The synonyms are fibroids or leiomyomas. Tumorigenesis is caused by gen abnormalities and induced by hormonal interaction. Most cases are discovered incidentally. These tumours are contributing factor to subfertility and have negative implication on fetal development. This tumour can be found from menarche until menopause. Ultrasonography (USG) is required for diagnosis. Clinical approach is observation and surgery, depends on symptoms dan fertility consideration.