Analisis Kaitan Jumlah Trombosit dengan Mortalitas Pasien Infark Miokard Akut selama Perawatan

Main Authors: Kurniawan, Liong Boy, Bahrun, Uleng, Arif, Mansyur, ER, Darmawaty
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: PT. Kalbe Farma Tbk , 2014
Online Access: http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/1102
http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/1102/815
Daftar Isi:
  • Latar belakang Trombosit berperan dalam aterotrombosis dengan menghasilkan enzim yang dapat mendegradasi matriks sehingga plak aterosklerosis mudah ruptur. Ruptur plak akan menyebabkan adhesi, aktivasi dan agregasi trombosit sehingga membentuk trombus yang dapat mematikan sel otot jantung. Jumlah trombosit diduga berkaitan dengan mortalitas pasien infark miokard akut. Tujuan Untuk mengetahui jumlah trombosit pasien infark miokard akut saat masuk rumah sakit dan menilai kaitannya dengan mortalitas pasien selama perawatan di rumah sakit. Metode Penelitian ini merupakan studi retrospektif dengan analisis potong silang, menggunakan data sekunder rekam medik 81 pasien infark miokard akut yang dirawat di Unit Perawatan Jantung Intensif Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar periode Juli 2010 hingga Juni 2011. Jumlah trombosit yang diteliti adalah jumlah trombosit saat pasien masuk rumah sakit. Uji statistik dengan Uji T dan Mann Whitney. Hasil Rerata jumlah trombosit penderita infark miokard akut yang survive dan meninggal selama perawatan adalah 245,02+69,58/μL dan 259,18+111,17/μL (p=0,543). Tidak ditemukan hubungan antara tingkat mortalitas dengan jumlah trombosit secara keseluruhan (p=0,433). Pasien dengan trombositosis memiliki risiko mortalitas 4,27 kali dibandingkan dengan jumlah trombosit normal (p=0,256, 95%IK 0,368-49,676) sedangkan pasien dengan trombositopenia memiliki risiko mortalitas 1,71 kali dibandingkan dengan pasien dengan jumlah trombosit normal (p=0,471, 95%IK 0,418-6,993). Simpulan Tidak ditemukan perbedaan bermakna jumlah trombosit pasien yang survive dan yang meninggal selama perawatan, tetapi ditemukan kecenderungan peningkatan mortalitas pada pasien infark miokard akut dengan trombositosis dan trombositopenia dibandingkan dengan pasien dengan jumlah trombosit normal.Background Platelet has important role in atherothrombosis by producing enzymes which may degrade matrix leading to plaque rupture. Rupture of plaques induces platelet adhesion, activation and aggregation forming thrombus which can cause myocardial infarction. Platelet counts are thought to correlate with mortality of acute myocardial infarction patients. Objective To observe platelet counts at admission among acute myocardial patients and to evaluate its influence to in-hospital mortality. Method A retrospective study with cross sectional approach was performed using secondary data from 81 acute myocardial infarction patients hospitalized in Intensive Cardiac Care Unit of dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar from June 2010 to July 2011. Platelet counts at admission were analyzed and statistical analysis was performed using T and Mann Whitney Tests. Results The mean platelet counts at admission in the in-hospital survived and non survived acute myocardial infarction patients were 245.02+69.58/μL and 259.18+111.17/μL respectively (p=0,543). No correlation found between mortality rate and overall platelet count (p=0.433). Patients with thrombocytemia had 4.27 times mortality rate compared to normal platelet counts patients (p=0.256, 95% CI =0.368-49.676) while thrombocytopenia patients had 1.71 times mortality rate compared to those with normal platelet counts (p=0.471, 95% CI =0.418-6.993). Conclusion No significant difference of platelet counts at admission in the in-hospital survived and non survived acute myocardial infarction patients; patients with thrombocytemia and thrombocytopenia had tendency of higher mortality compared to patients with normal platelet counts.