Metilasi Promoter Gen BRCA1 dan Pengaruhnya terhadap Karakteristik Kanker Payudara Premenopausal Sporadik Etnis Minang

Main Authors: Harahap, Wirsma Arif, Khambri, Daan, Arisanty, Dessy, -, Yanwirasti, Mubarika, Sofia
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: PT. Kalbe Farma Tbk , 2015
Online Access: http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/1031
http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/1031/752
Daftar Isi:
  • Karsinoma payudara sporadik merupakan kanker yang paling sering pada wanita premenopause etnis Minang. Terdapat perbedaan faktor risiko dan karakteristik tumor jika dibandingkan dengan pasien Kaukasian. Diduga faktor metilasi pada promoter BRCA1 berperan dalam kejadian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kejadian metilasi promoter gen BRCA1 pada pasien kanker payudara premenopause sporadik etnis Minang. Penelitian menggunakan metoda deskriptif analitik pemeriksaan metilasi dengan teknik Bisulfit PCR pada promoter gen BRCA1 pada 43 jaringan kanker payudara sporadik usia premenopause etnis Minang yang diobati di RS M Jamil Padang. Faktor prognosis yang diperiksa adalah stadium, gradasi tumor, indeks mitosis, dan pemeriksaan imunohistokimia (Er,Pr,HER2,Ki67). Didapatkan 35 pasien kanker payudara yang memenuhi syarat, dengan perincian: 17,2% stadium II, 71,4% stadium III, dan 11,4% stadium IV. Subtipe adalah Luminal A 16 orang (17,1%), Luminal B 9 orang (25,7 %), HER2 3 orang (8,6%) dan TNBC 17 orang (48,6%). Metilasi pada jaringan kanker didapatkan pada 21 pasien (60 %). Metilasi berhubungan dengan derajat proliferasi tinggi (Ki67 >14%), stadium lanjut, dan subtipe jenis TNBC. Kanker payudara dengan metilasi pada promoter gen BRCA1 memiliki prognosis lebih buruk. Perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat dampak klinis obat anti-metilasi pada penderita KPD dengan metilasi pada promoter BRCA1. Sporadic breast carcinoma is the most common cancer among premenopausal Minang ethnic women. There are differences of risk factors and tumor characteristics compared with Caucasian patients. It was assumed that promoter methylation in BRCA1 plays a role in this differences. This descriptive analytic study aimed to describe the incidence of promoter methylation in the BRCA1 gene in sporadic premenopausal ethnic Minang breast cancer patients. This research used methylation with bisulfate PCR technique method in the BRCA1 promoter in 43 sporadic premenopausal ethnic Minang breast cancer patients at M Djamil Hospital Padang. Stage, tumor grading, mitotic index, and immunohistochemical examination (Er, Pr, HER2, Ki67) are examined prognostic factor. Among eligible 35 breast cancer patients, 17.2% are stage II, 71.4% are stage III and 11.4% are stage IV. Cancer subtypes were Luminal A in 16 patients (17.1%), Luminal B in 9 patients (25.7%), HER2 in 3 patients (8.6%), and TNBCin 17 patients (48.6%). Methylation in cancer tissue was found in 21 patients (60%). Methylation associated with a high degree of proliferation (Ki67>14%), advanced stage and type of TNBC subtypes. Breast cancer with promoter methylation in the BRCA1 gene have a worse prognosis. Further research is needed to study the clinical impact of antimethylation in breast cancer patients with BRCA1 promoter methylation.