Dimensi Kesadaran dan Perilaku Pekerja Terhadap Penghematan Energi di Kantor
Main Authors: | Jamil, Alfikhairina, Hanson E. Kusuma, Angela Upitya Paramitasari |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.iplbi.or.id/index.php/jlbi/article/view/60 https://jurnal.iplbi.or.id/index.php/jlbi/article/view/60/16 |
Daftar Isi:
- Research on energy saving is still mainly focused on energy-savings potential that can be implemented on household level. However, the fact is, commercial buildings, especially office buildings, are one of the largest energy users in the world. Therefore, the issue of energy saving in the office should be given more attention. In this study, the dimensions of awareness and workers’ energy saving behavior in the office are discussed. Awareness in this study mainly refers to the motivation and reasonings on why someone does or does not implement energy saving activities. Behavior is something that is done and needed to relate to energy saving itself. The method used in this research is quantitative, data collection is done by distributing non-random sampling method online questionnaires with snow-ball technique. Data analysis in this research used principal component analysis and factor analysis. The results of this study indicate that there are 10 groups of awareness, namely 'Aware of Savings', 'Prevention', 'Environmental Improvement', 'Efficiency at home', 'Financial', 'Saving at the office', 'Moral', 'Sources of funds and cost', 'Source of energy', and 'Liability'. While in the behavioral group there are 5 groups, namely 'Connectivity', 'Electricity needs', 'Energy dependency', 'Energy needs', and 'Electronic devices'.
- Penelitian mengenai penghematan energi selalu ini masih terfokus kepada penghematan yang dilakukan pada tingkat rumah tangga. Namun, faktanya adalah, bangunan komersil terutama bangunan perkantoran adalah salah satu pengguna energi terbesar di dunia. Oleh sebab itu, permasalahan mengenai penghematan energi di kantor seharusnya lebih diperhatikan. Pada penelitian ini, dibahas mengenai dimensi kesadaran dan perilaku pekerja terhadap penghematan energi di kantor. Kesadaran pada penelitian ini lebih merujuk kepada motivasi dan alasan seseorang mengapa melakukan atau tidak melakukan kegiatan penghematan energi, dan perilaku adalah hal yang dilakukan dan dibutuhkan yang berkaitan dengan penghematan energi itu sendiri. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner daring dengan metode non-random sampling dengan teknik snow-ball. Analisa data pada pendekatan ini menggunakan analisis komponen prinsip dan analisis faktor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada 10 kelompok kesadaran, yaitu ‘Sadar akan Penghematan’, ‘Pencegah’, ‘Perbaikan lingkungan’, ‘Penghematan di rumah’,’ Keuangan’, ‘Penghematan di kantor’, ‘Moral’, ‘Sumber dana dan biaya’, ‘Sumber energi’, dan ‘Kewajiban’. Sedangkan pada kelompok perilaku ada 5 kelompok, yaitu ‘Konektivitas’, ‘Kebutuhan listrik’, ‘Ketergantungan energi’, ‘Kebutuhan energi’, dan ‘Alat elektronik’.