HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, ASUPAN PROTEIN DAN TINGKAT DEPRESI DENGAN STATUS GIZI PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi di Rumah Sakit Jiwa Propinsi Kalimantan Barat)

Main Authors: Mariati, Sri, Marlenywati, Marlenywati, Budiastutik, Indah
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak , 2015
Online Access: http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JJUM/article/view/149
http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JJUM/article/view/149/126
Daftar Isi:
  • Gangguan jiwa merupakan kumpulan keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik maupun mental. Salah satu gangguan jiwa adalah depresi. Survei pendahuluan terhadap 10 orang pasien Rumah Sakit Jiwa Kalimantan Barat dengan melihat data IMT ditemukan bahwa pasien dengan status gizi kurang sebesar 20% dan status gizi normal sebesar 80% dan data asupan energi dan asupan protein menggunakan metode Comstok ditemukan 30% dengan asupan energi dan protein kurang, 70% dengan asupan energi dan protein cukup. Data tingkat depresi pasien dilakukan dengan menggunakan kuesioner DBI ditemukan pasien dengan tingkat depresi berat sebesar 40% dan tingkat depresi sedang sebesar 60% (Data primer 2015). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asupan energi, asupan protein dan tingkat depresi dengan status gizi pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Kalimantan Barat. Desain penelitian menggunakan Crossectional. Populasi penelitian semua pasien gangguan jiwa yang memenuhi kriteria inklusi yang berjumlah 615 orang, sampel 148 pasien yang diambil secara proporsional random sampling dan pengambilan sampel secara acak menggunakan sistem kocok arisan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi (p value = 0,000, PR = 7,250), asupan protein (p value = 0,000, PR = 5,143), dan tingkat depresi (p value = 0,000, PR = 9,046). Diharapkan agar rumah sakit tetap meningkatkan mutu, cita rasa dan modifikasi menu makanan yang disajikan untuk menghindari kebosanan pasien supaya tidak ada lagi sisa makanan. Disarankan bagi pasien untuk menghabiskan makanan yang disajikan oleh rumah sakit.