Penerapan Manajemen Peserta Didik Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Abcd Muhammadiyah Palu
Main Author: | Gani, Siti Israwati S. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpalu.ac.id/id/eprint/395/1/Siti%20Israwati%20S.%20Gani.pdf http://repository.iainpalu.ac.id/id/eprint/395/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan manajemen peserta didik yang pertama yaitu analisis kebutuhan peserta didik terdiri dari merencanakan jumlah peserta didik diharapkan sebanyak mungkin yang mendaftar, menyusun program peserta didik terdiri dari rekruitmen peserta didik tunagrahita membuka pendaftaran tanpa batas waktu, seleksi peserta didik tunagrahita hannya seleksi administrasi, orientasi peserta didik tunagrahita dengan pengenalan lingkungan sekolah, penempatan peserta didik tunagrahita sesuai dengan kategori ketunaannya, pembinaan dan pengembangan peserta didik tunagrahita dengan menonjolkan pembinaan keagamaan yaitu hafalan surah pendek setiap apel pagi dan zikir bersama setiap hari jum’at, pencatatan dan pelaporan peserta didik tunagrahita menggunakan lapor setiap semester, serta kelulusan saat ujian memperoleh soal dari sekolah dan ada beberapa alumni yang ikut membantu di sekolah. Kedua layanan khusus yang menunjang manajemen peserta didik terdiri dari layanan bimbingan dan koseling langsung dari guru masing-masing kelas karena tidak ada guru BK, layanan perpustakaan termasuk jarang digunakan, layanan kantin telah disediakan oleh sekolah, layanan kesehatan ada UKS dengan fasilitas cukup baik, layanan transportasi sekolah belum ada dan layanan asrama memanfaatkan panti yang berada di dalam lingkungan sekolah. 2) Adapun faktor pendukung manajemen peserta didik tunagrahita dari pelayanan sudah baik dengan tidak memungut biaya sekolah serta menyiapkan semua perlengkapan peserta didik. Partisipasi orang tua terhadap sekolah sangat baik. Sedangkan untuk faktor penghambat dari segi sumber daya yaitu tenaga pendidik masih sangat terbatas serta lingkungan yang sempit membatasi ruang gerak peserta didik tunagrahita.