Tradisi Gero Jene Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Malino Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong)
Main Author: | Alamsah, Alamsah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpalu.ac.id/id/eprint/1017/1/alamsyah.pdf http://repository.iainpalu.ac.id/id/eprint/1017/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan tradisi Gero Jene yaitu penyentuhan pertama oleh sang suami kepada istrinya. Hal ini bertujuan agar supaya kedua mempelai lebih menyatu dan resmi menjalani rumah tangga setelah ikrar ijab kabul. Bila kita menyimak rangkaian dari proses acara ini yang implikasinya dapat dimaknai sebagai tanda betapa susahnya seorang laki-laki untuk mendapatkan seorang perempuan sehingga ia memerlukan suatu pengorbanan untuk mendapatkan seorang perempuan, karena apa yang dilakukan tidaklah semudah apa yang dibayangkan sehingga dipadukan suatu kematangan dan persiapan yang mantap sebelum memasuki jenjang perkawinan. dalam Hukum Islam pelaksanaan tradisi Gero Jene tidak ada hal-hal yang bertentangan dengan hukum Islam. adapun pemahaman masyarakat Desa Malino tentang tidak sahnya perkawinan kedua pengantin apabila tidak dilakukan ini tidak sesuai dengan konsep ajaran Islam. Karena Gero Jene adalah adat kebiasaan masyarakat Desa Malino yang tidak menyalahi aturan Agama