Dui’ Menre’ Dalam Perkawinan Masyarakat Desa Kasano Kecamatan Baras Kabupaten Pasangkayu Perspektif Hukum Islam

Main Author: Rosti, Rosti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpalu.ac.id/id/eprint/1009/1/ROSTI.pdf
http://repository.iainpalu.ac.id/id/eprint/1009/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian ini menunjukkan dalam tradisi pemberian Dui’ Menre’ pada perkawinan masyarakat Desa Kasano Kecamatan Baras Kabupaten Pasangkayu, bahwa pemberian Dui’ Menre’ merupakan sebagai syarat wajibnya yang harus diberikan sebelum melangsungkan perkawinan. Adapun tujuannya adalah untuk menghormati atau menghargai wanita yang ingin dinikahinya. Sehingga kedudukan Dui’ Menre’ dalam perkawinan ini adalah merupakan syarat awal, karena jika tidak ada Dui’ Menre’ maka perkawinan juga tidak akan pernah ada. Proses penentuan ini dilakukan dengan cara musyawarah yang pada akhirnya akan mendapatkan kesepakatan antara kedua belah pihak. Karena adanya unsur kesepakatan di dalamnya, sehingga menurut hukum Islam, adalah tetang pemberian Dui’ Menre’ hukumnya boleh yang penting pemberian Dui’ Menre’ tidak bertentangan dengan syari’at dan penentuan nilai pemberian Dui’ Menre’ tidak ada unsure keterpaksaan, sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan pihak laki-laki.