Daftar Isi:
  • Batik merupakan warisan asli bangsa Indonesia, yang pada jaman dulu hanya bisa dipakai oleh keluarga keraton atau ningrat saja. Fakta menunjukkan bahwa batik saat ini sudah menjadi trend busana masyarakat. Keberadaan batik Lumajang saat ini masih relatif stagnan dan kurang bis a berkembang dengan baik, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi prioritas perbaikan kualitas batik Lumajang agar pemerintah dan pelaku usaha batik Lumajang bisa melakukan tindakan prioritas bagi perkembangan batik Lumajang menjadi lebih baik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Lean Six Sigma, dengan sampel sebanyak 60 masyarakat Lumajang. Mereka akan diminta tanggapannya atas batik Lumajang berdasarkan persepsi, harapan dan kepentingan mereka. Atas dasar persepsi, harapan dan kepentingan masyarakat Lumajang, maka disusun prioritas perbaikan kualitas batik Lumajang sebagai ikon daerah. Hasil penelitian terdapat 5 (lima) prioritas perbaikan kualitas batik Lumajang yang harus didahulukan yaitu (1) keberagaman desain dan produk batik, (2) kemampuan batik Lumajang menyerap keringat, (3) pemahaman kualitas bahan bahan baku batik Lumajang, (4) kualitas ketahanan warna dan (5) kualitas bahan baku batik dimana masyarakat menginginkan bahan baku batik Lumajang berkualitas. Kata kunci : Batik Lumajang, Ikon, Kualitas, Lean Six Sigma.