Pembinaan Masyarakat Islam Melalui Pendekatan Dzikir dan Pikir Studi Pada Majlis Ta’lim Ar-Rahman RT 17 Desa Way Huwi Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan

Main Author: AD, Yahya
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/konseli/article/view/2231
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/konseli/article/view/2231/1795
Daftar Isi:
  • Based on the National Survey of BNPT November 2017, the potential for radicalism in Lampung Province reached 58.38%. The increasingly widespread days of violence, both in the household and community, whether on a small scale or a particular community, or large scale such as between villages, between villages, even between sub-districts involving ethnic and religious elements. Majlis Ta'lim Ar-Rahman in the guidance of the community in RT. 17 Village Way Huwi District Jatiagung Lampung Selatan interesting to investigate, because the coaching system that combines the development of thought and dhikr. The development of thought aspect through the study of Islamic material systematically according to its scope, then applied it through amaliah dhikr by tasawuf-tarekat method. To describe how the implementation of coaching is applied and what kind of picture of religious experience experienced by members or jama'ahnya then this study using the approach of Islamic sciences and psychology, especially Islamic psychology (Sufi psychology), with descriptive qualitative method. Based on in-depth interviews with participant observation it can be concluded that coaching through dhikr approach and thought is able to develop society toward religious transformation.
  • Berdasarkan hasil survei nasional BNPT Nopember 2017, potensi radikalisme di Provinsi Lampung mencapai 58,38%. Kian hari kian marak terjadi tindak kekerasan, baik di lingkungan rumah tangga maupun masyarakat, baik dalam skala kecil atau komunitas tertentu, maupun skala besar seperti antar kampung, antar desa, bahkan antar kecamatan yang melibatkan elemen suku mapun agama. Majlis Ta’lim Ar-Rahman dalam pembinaan terhadap masyarakat di RT. 17 Desa Way Huwi Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan menarik untuk diteliti, karena sistem pembinaan yang dilakukan menggabungkan antara pengembangan pikir dan dzikir. Pengembangan aspek pikir melalui pengkajian materi-materi keislaman secara sitematis menurut ruanglingkupnya, kemudian diaplikasinya melalui amaliah dzikir dengan metode tasawuf-tarekat. Untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi pembinaan yang diterapkan dan seperti apa gambaran pengalaman religius yang dialami oleh anggota atau jama’ahnya maka penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu-ilmu keislaman dan psikologi, terutama psikologi Islami (psikologi sufi), dengan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan wawancara secara mendalam disertai observasi partisipan dapat disimpulkan bahwa pembinaan melalui pendekatan dzikir dan pikir mampu mengembangkan masyarakat menuju transformasi religius.