PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN KLUNGKUNG

Main Authors: Dewa Ayu Eka Agustini, I Wayan Landrawan, I Nyoman Pasek Hadisaputra
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja , 2022
Online Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh/article/view/55346
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh/article/view/55346/23909
Daftar Isi:
  • This study aims to find out, understand and analyze (1) the form of tourism recovery affected by the pandemic through the development of tourism villages based on local wisdom; (2) recovery of tourism affected by the pandemic through the development of tourism villages based on local wisdom in its application as a poverty alleviation strategy in Klungkung Regency; and (3) the implications of implementing the recovery of tourism affected by the pandemic through the development of tourism villages based on local wisdom as a poverty alleviation strategy in Klungkung Regency. This type of research is field research, using an approach to empowering the poor through an approach and public awareness is needed so that they can use and have access to control in the development of tourist villages. Secondary data is data that is used as supporting material for research preparation. Data collection techniques in this study include literature study, observation, and interviews. The data analysis of this research includes quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. The results of this study indicate that there is no maximum development of tourism villages based on local wisdom as an effort to alleviate poverty to overcome the powerlessness of the poor caused by limited access, lack of knowledge and skills, trapped in poverty (poverty trap) and community powerlessness. Therefore, further development is needed to realizing community independence in tourism villages in Klungkung Regency, especially increasing the involvement and active participation of the community in various income and welfare activities as well as the utilization of tourist villages by the community and local government. The strategy of developing a tourism village based on local wisdom in Klungkung Regency needs to pay attention to things, including the marketing of tourism village packages that show the selling value of the village, sustainable management of tourist villages and preserving the tourism village itself as part of the potential of the tourist village.
  • Penelitian ini bertujuan mengetahui, memahami dan menganalisis mengenai (1) wujud pemulihan pariwisata terdampak pandemi melalui pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal; (2) pemulihan pariwisata terdampak pandemi melalui pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal dalam penerapannya sebagai strategi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Klungkung; dan (3) implikasi dari penerapan pemulihan pariwisata terdampak pandemi melalui pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal sebagai strategi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Klungkung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), menggunakan metode pendekatan pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendekatan dan penyadaran masyarakat diperlukan agar mereka dapat menggunakan dan memiliki akses kontrol dalam pengembangan desa wisata. Data sekunder yaitu data yang dijadikan sebagai bahan pendukung dari penyusunan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi studi pustaka, observasi, dan wawancara. Analisis data penelitian ini meliputi analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa belum adanya pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal yang maksimal sebagai upaya pengentasan kemiskinan untuk mengatasi ketidakberdayaan masyarakat miskin yang disebabkan oleh keterbatasan akses, kurangnyapengetahuan dan keterampilan, terperangkap dalam kemiskinan (poverty trap) dan ketidakberdayaan masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan lebih lanjut untukmewujudkan kemandirian masyarakat di desa wisata di Kabupaten Klungkung, terutama meningkatkan keterlibatan dan peran serta secara aktif masyarakat pada berbagai kegiatan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan serta adanya pemanfaatan desa wisata oleh masyarakat maupun pemerintah setempat. Strategi pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal di Kabupaten Klungkung perlu memperhatikan hal-hal antara lain pemasaran paket desa wisata yang menunjukkan nilai jual desa tersebut, pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan dan menjaga kelestarian desa wisata itu sendiri sebagai bagian dari potensi desa wisata tersebut.