HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II BOGOR

Main Authors: Muhammad Khadafi Al Faruq, Odi Jarodi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja , 2022
Online Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh/article/view/55178
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh/article/view/55178/23848
Daftar Isi:
  • This study focuses on the strategy of preventing cell phone smuggling in Class III Sinabang Penitentiary. Based on the regulation of the Minister of Law and Human Rights No. 6 of 2013 concerning the Rules of State Penitentiary and Detention Center article 4 that there are 22 prohibitions for prisoners and detainees, one of which is possessing, carrying and or using electronic devices, such as laptops or computers, cameras, recording devices, mobile phones, fences, and the like. The research method used in this study is a descriptive qualitative approach. The theory used in this study is to use strategic management theory and management theory in terms of security management. This study uses interviews, observation and supporting documents. In conducting interviews, there were 10 people who became informants from correctional officers and prisoners. The results of the study showed that the strategy for preventing cell phone smuggling in the Sinabang Class III Penitentiary included maximizing P2U officers in checking and searching both guests and goods deposited from outside the prison, knowing all SOPs related to security and order disturbances, namely smuggling of cell phones., maximizing the wartelsuspas service to find out PAPs who do not use the service at all so that it is indicated that they are using a personal telephone. The obstacles are the absence of Women's Human Resources in the field of guarding, assistance from assistant staff (TAMPING), throwing from outside the wall, building patterns that are far from standard.
  • Depresi adalah merupakan suatu kondisi dimana terjadinya ketegangan pada diri seseorang yang tekanannya melebihi kemampuan diri sendiri. Dukungan keluarga berpengaruh terhadap depresi yang dialami individu karena dalam hal ini bisa mengurangi depresi dengan memberikan perhatian, menghargai, menguatkan serta mencintainya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat depresi pada narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor. Narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan memiliki ruang gerak yang terbatas sehingga mengakibatkan stresor yang memicu terjadinya depresi pada narapidana. Strategi pencegahan depresi pada seseorang salah satunya yaitu dukungan keluarga. Dalam hal ini dukungan keluarga pada narapidana diharapkan bisa mengurangi tingkat depresi yang dirasakan, dan diharapkan depresi yang dialami tidak ada atau mendekati normal. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh narapidana perempuan dengan sampel sebanyak 43 responden. Sampling penelitian ini menggunakan total sampling. Teknik pengambilan data dengan kuesioner. Analisis menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar memiliki dukungan keluarga baik dan tidak mengalami depresi atau normal. Diketahui bahwa Korelasi Pearson (Pearson Correlation) untuk Dukungan Keluarga dengan depresi yaitu sebesar -0.871. Dalam hal ini berarti terdapat hubungan negatif yang kuat antara variabel Dukungan Keluarga dengan depresi. Simpulan dari hasil pengujian korelasi pearson menunjukkan bahwa antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi narapidana perempuan berkorelasi. Namun arah hubungan kedua variabel bersifat negative Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak lembaga pemasyarakatan untuk menyediakan atau bekerjasama dengan tenaga profesional untuk membantu memecahkan permasalahan narapidana berkaitan dengan keadaan psikologinya dalam pengelolaan stressor yang mengakibatkan depresi bagi narapidana perempuan.