PEMENUHAN HAK REKREASIONAL TERHADAP NARAPIDANA ANAK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS I MEDAN

Main Author: Emanuel Lukas Sanga Ruing
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja , 2022
Online Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh/article/view/48291
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh/article/view/48291/22113
Daftar Isi:
  • This journal discusses and analyzes the duties and functions of the Class I Medan Special Child Development Institute (LPKA) in providing guidance and fulfillment of children's rights while in LPKA, one of which is about the fulfillment of recreational rights for students. Recreational activities given to children while in LPKA have a significant impact, namely being able to reduce stress levels in children during the coaching period. In Law No. 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System in article 3 states that every child in the criminal justice process has the right to carry out recreational activities, but in fact it was found that the Medan Class I LPKA has not carried out the fulfillment of recreational rights optimally. The research method used in this study is a qualitative method and data collection through interviews, observation, documentation and library research. The results show that the fulfillment of recreational rights has not run optimally. It is not clearly regulated how the mechanism for granting recreational rights is and only relies on the policy of the head of the LPKA. The inhibiting factors for the implementation of recreational activities are as follows: limited budget, inadequate facilities, low enthusiasm of students.
  • Jurnal ini membahas dan menganalisisi tugas dan fungsi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan dalam memberikan pembinaan dan pemenuhan akan hak hak anak anak selama berada di LPKA, salah satunya ialah tentang pemenuhan hak rekreasional pada anak didik. Kegiatan rekreasional yang diberikan kepada anak selama berada di dalam LPKA mempunyai dampak yang signifikan yakni mampu menurunkan tingkat stress pada anak selama menjalani masa pembinaan. Di dalam Undang Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak pada pasal 3 menyebutkan bahwasannya setiap anak dalam proses peradilan pidana berhak melakukan kegiatan rekreasional, namun pada kenyataannya ditemukan bahwa pihak LPKA Kelas I Medan belum melaksanakan pemenuhan hak rekreasional  secara optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan hak rekreasional berlum berjalan secara maksimal. Ini tidak diatur secara jelas bagaimana mekanisme pemberian hak rekreasional tersebut dan hanya berpaku pada kebijakan kepala LPKA. Adapun faktor faktor penghambat terlaksananya kegiatan rekreasional adalah sebagai berikut: keterbatasan anggaran, fasilitas yang belum memadai, antusias anak didik yang rendah.